Terkuak, Emas Monas Ternyata Berasal dari Bengkulu, Selama 45 Tahun Ratusan Kilo Dikeruk Belanda

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas adalah ikon dari Ibukota Negara Republik Indonesia yang menjadi salah satu tujuan wisata di Jakarta.

Tugu Monas merupakan Menara setinggi 132 meter yang dipuncaknya dihias dengan api perunggu seberat 14,5 ton yang dilapisi emas ini terletak di tengah lapangan Medan Merdeka.

Tugu Monas ini dibangun bertujuan untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Tugu Monas ini dikelilingi 80 hektar area hijau yang terbesar se- Asia Tenggara.

BACA JUGA:WOW! Gudang Emas Terbesar di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Taman kota yang juga berfungsi sebagai paru-paru kota dan terdapat berbagai patung pahlawan nasional tersebar di sepanjang taman.

Akan tetapi tahukah kamu dari mana emas Monas tersebut berasal? Emas yang berada di Monas tersebut berasal dari Tambang Emas di desa Lebong Tandai.

Lebong Tandai merupakan salah satu desa di Kecamatan Napal Putih di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Emas yang terdapat di Tugu Monas itu merupakan sumbangan dari pengusaha keturunan Aceh, bernama Teuku Markam.

BACA JUGA:Mana yang Lebih Untung, Investasi Perhiasan Emas Atau Logam Mulia? Pahami Kelebihan dan Kekurangannya di Sini

Di zaman kolonialisme Belanda dahulu nama Bengkulu cukup populer sebagai produsen emas terbesar.

Emas ini diambil dari tambang di Lebong Tandai atau yang saat ini dikenal nama desanya Desa Lebong Tambang. 

Tambang emas ini bernama Lubang Kacamata, dikarenakan pintu masuk dari tambang ini berupa dua lubang di tebing yang berdekatan. 

Sehingga kalau dilihat mirip seperti kacamata. Dahulunya Lebong Tandai ini ketika pada masa penjajahan Belanda dulu, merupakan lokasi yang dipenuhi emas. 

Sumber: