Bahaya Trombosit Turun! Ini Tips Agar Trombosit Naik: 7 Cara Sederhana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Trombosit, jangan anggap sepele akan kesehatan alat vital tersebut, karena bisa berakibat fatal. 

Trombosit adalah bagian penting dari darah yang membantu proses pembekuan. Saat tingkat trombosit turun di dalam tubuh, ini dapat menjadi perhatian serius. Tetapi, kenapa hal ini bisa terjadi?

Elemen darah ini, merupakan salah satu organ vitak yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. 

Ketika jumlah trombosit turun di bawah batas normal, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

BACA JUGA:Kuliner Ekstrem Didih, Berasal dari Darah Hewan yang Digoreng

Trombosit merupakan jenis sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Saat terjadi luka atau pendarahan, trombosit bekerja dengan cepat untuk membantu darah membeku dan mencegah kehilangan darah yang berlebihan.

Tingkat trombosit yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah kondisi medis seperti leukemia, penyakit autoimun, infeksi virus, atau bahkan penggunaan obat-obatan tertentu. 

Tidak hanya itu, Penurunan trombosit juga bisa disebabkan oleh infeksi. Hal ini dikarenakan kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 dan asam folat juga dapat mempengaruhi produksi trombosit.

BACA JUGA:Ingin Membangun Rumah Impian dengan Biaya yang Hemat? Ikuti 7 Tips Berikut Ini

Penurunan jumlah trombosit dapat menyebabkan masalah serius seperti mudah memar, pendarahan berlebihan, atau bahkan risiko tinggi untuk pendarahan internal. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga tingkat trombosit agar tetap normal.

Konsekuensi dari trombosit yang turun dapat mencakup risiko perdarahan yang tidak terkontrol. Pasien dengan jumlah trombosit yang rendah mungkin mengalami mudah memar, gusi berdarah, dan risiko pendarahan internal yang serius.

BACA JUGA:Ngemil Kuaci Aman untuk Berat Badan, Bisa Menghilangkan Stres, Melancarkan Pencernaan

Berikut Ciri-ciri trombosit menurun:

Sumber: