BANNER KPU
HONDA

Ini Awal Mula Pembuatan dari Kalender Hijriah di Masa Kekhalifahan Umar bin Khatab

Ini Awal Mula Pembuatan dari Kalender Hijriah di Masa Kekhalifahan Umar bin Khatab

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab, ini awal mula pembuatan dari kalender Hijriah.--Foto: Facebook.com/Tomkimsindonesia

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Perayaan tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah selalu dirayakan dengan istimewa oleh umat muslim di Indonesia.

Di Indonesia umat muslim yang akan merayakan tahun baru islam biasanya dengan menggelar pawai obor dan berkeliling Kampung.

Menurut dari berbagai sumber, pembuatan dari kalender Hijriah berawal dari Abu Musa Al-Asyari, yang merupakan salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang pada saat itu menjadi Gubernur di Basrah di sebuah kota di kawasan Irak ketika masa Kekhalifaan Umar bin Al-Khattab.

Pada masa itu Abu Musa Al-Asyari sempat kebingungan pada saat melihat surat-surat yang tak memiliki tanggal. Pada surat-surat itu tidak juga memiliki tanda tahun ataupun tanggal karena masih mengadopsi era pra Islam.

BACA JUGA:Ustad Abdul Somat Ingatkan Tanda-tanda Orang Munafik, Islam Melarang Keras

Di masa lalu,masyarakat Arab biasanya hanya menandai tahun dengan memberikan nama sesuai dengan peristiwa besar yang terjadi. Contohnya pada peristiwa tahun gajah.

Kegalauan Abu Musa Al-Asyari itu selanjutnya disampaikan ke Khalifah Umar bin Khathab melalui sebuah surat yang dikirim dari Basrah.

Selanjutnya Khalifah Umar mengadakan musyawarah bersama para sahabat mengenai tentang pembuatan kalender Hijriah.

Sahabat Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib kemudian mengajukan usul supaya awal tahun baru Islam dimulai dari peristiwa agung dan besar yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

BACA JUGA:Kisah Islami, Mengharukan Rasulullah Bertemu dengan Saudara Sepersusuannya

Usul tersebut pun selanjutnya disetujui oleh Khalifah Umar bin Khatab.

Makna Muharram mempunyai arti yang diharamkan atau juga dilarang, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk menjauhi segala yang dilarang atau diharamkan,misalnya berperang.

Kepada umat muslim dianjurkan agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang salah satunya dengan berpuasa.

Sesuai dengan sabda dari Nabi Muhammad SAW yang telah diriwayatkan Abu Hurairah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: