Ingin Melaksanakan Aqiqah? Ini Dia Tata Cara Pelaksanaan Menurut Sunnah Rasullulah SAW

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kamu pasangan suami istri muda yang ingin melakukan aqiqah untuk sang buah hati, tapi bingung apa saja tahap yang perlu dilakukan? Simak penjelasan tata cara pelaksanaan aqiqah menuruy sunnah Rasullulah saw dibawah ini.

Tentunya kita sebagai umat muslim penting untuk memahami bagaimana cara melakukan perintah Rasullulah sesuai dengan syariah Islam. Pada setiap syariah Islam tentunya ada aturan-aturan yang harus di laksanakan oleh umat muslim. 

Tak terkecuali dengan syariah islam dalam melakukan aqiqah anak, berikut tata cara melakukan aqiqah anak yang benar menurut agama islam yaitu :

BACA JUGA:Minum Sambil Duduk, Sunnah yang Bermanfaat Menurunkan Asam Lambung, Bantu Membuang Racun

1. Persiapkan hewan yang akan dikurbankan atau disembelih

Hewan yang biasa digunakan pada masyarakat Indonesia  adalah kambing, anjuran Rasullulah SAW untuk anak laki-laki adalah 2 ekor kambing, sementara untuk anak perempuan adalah 1 ekor kambing. 

Seperti yang dijelaskan pada hadits Nabi Rasullulah saw sebagai berikut  "Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya) dan disedekahkan pada hari ketujuh." (HR. Baihaqi).

BACA JUGA:Tata Cara Beserta Niat Mandi Wajib Bagi Umat Islam Sesuai Sunnah untuk Laki-laki dan Perempuan

Tetapi apakah boleh mengganti kambing dengan hewan lain? tentu saja boleh, boleh diganti dengan hewan ternak lain seperti sapi, unta, atau domba, selama hewan tersebut mudah didapatkan, hal tersebut sah sah saja.

2. Melakukan proses menyembelihan hewan

Biasanya pada saat menyembelih hewan aqiqah dilakukan oleh ayah dari anak yang akan diaqiqahkan, tetapi bisa juga di wakilkan oleh kakek, imam masjid, atau boleh saja orang yang ahli dalam memotong hewan ternak. 

BACA JUGA:Rasulullah Sunnahkan Mengajari Anak Berkuda, Memanah dan Berenang, Ada Banyak Hikmah Tersembunyi

Ketika melakukan proses penyembelihan hewan tersebut, sebaiknya hindari mematahkan tulang hewan tersebut, dan juga untuk menyembelih hewan juga tidak boleh terlalu banyak menggesekkan pisau pada leher hewan.

seperti yang disebutkan dalam hadits Ibn Al-Asy’as dari Syaddad bin Aus yang berbunyi

Sumber: