HONDA

Menilik Suku Bedey di Bangladesh, Menjelajah Kehidupan di Atas Perahu

Menilik Suku Bedey di Bangladesh, Menjelajah Kehidupan di Atas Perahu

Menilik Suku Bedey di Bangladesh, Menjelajah Kehidupan di Atas Perahu--rakyatbengkulu.disway.id

BACA JUGA:7 Khasiat Kulit Pisang untuk Kecantikan Kulit Wajah dan Kesehatan Tubuh Manusia

Sedangkan musim hujan yang hangat dan lembab akan berlangsung dari Juni ke Oktober serta memasok sebagian besar curah hujan di negara tersebut.

Bencana alam seperti banjir, siklon tropis dan badai tornado hampir terjadi setiap tahun, ditambah dengan pengaruh deforestasi, degradasi tanah dan erosi. Hingga kini Bangladesh dianggap sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

BACA JUGA:Harga IPhone 13 Turun, Diskon Antara Rp 3 - 5 Jutaan, Memiliki Desain yang Elegan

Kini teradapat banyak sekali suku di dunia dengan memiliki ciri khas tersendiri terhadap adat istiadat dan tradisi yang dilakukan.

Salah satunya adalah Suku Bedey yang berada di Bangladesh, ini menjadi sorotan akan keunikannya dalam hal menjalani kehidupan dengan tradisi mereka.

BACA JUGA:Wow! Ini Dia Honda PCX 160 2023: Perbedaan dengan Model Sebelumnya

Dimana suku ini memilih untuk menjalani kehidupan keseharaiannya di atas perahu. Hal tersebut merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka.

Umumnya suku ini akan bepergian secara berkelompok, mereka hanya tinggal sekitar 1-2 bulan saja di suatu wilayah. Suku Bedey telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dimana mereka berkeliaran di sepanjang sungai Bangladesh.

BACA JUGA:Ini Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Ini, Ginting Vs Axelsen

Sebagai suku pengembara, mereka menjadikan perahu kecil sebagai tempat tinggal dalam hal melakukan kegiatan kesehariannya.

Adapun perahu tersebut dilengkapi atap yang berfungsi sebagai pelindung di kala hari panas ataupun hujan. Di perahu, mereka dapat melakukan kegiatan kesehariannya seperti memasak, makan tidur dan bersantai.

BACA JUGA:Buaya Sungai di Mukomuko, Populasinya di 4 Desa dalam 2 Kecamatan, Pernah Mangsa Warga

Untuk kebutuhan mereka sehari-hari, suku ini menjadikan air sungai sebagai sumber air utama. Biasanya mereka menggunakan air sungai tersebut seperti untuk mandi, mencuci, memasak dan lain sebagainya.

Kehidupan Suku Bedey ini selalu berpindah-pindah, sebagian besar dari mereka tidak bersekolah. Sehingga menjadi penyebab orang dewasa dalam suku ini kesulitan mencari pekerjaan di daratan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: