HONDA

Desa Kuno Yongtai, Benteng Berbentuk Kura-kura Berusia 400 Tahun, Dibangun Penguasa Dinasti Ming

Desa Kuno Yongtai, Benteng Berbentuk Kura-kura Berusia 400 Tahun, Dibangun Penguasa Dinasti Ming

Desa Kuno Yongtai, Benteng Berbentuk Kura-kura Berusia 400 Tahun, Dibangun Penguasa Dinasti Ming --rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Desa Kuno Yongtai merupakan sebuah desa dan kota benteng bersejarah yang terletak di Kotapraja Sitan, County Jingtai, Kota Baiyin, Gansu, Tiongkok.

Desa kuno tersebut dibangun pada tahun 1608 oleh penguasa Dinasti Ming, dimana manfaatnya sebagai benteng pertahanan dari serangan etnis minoritas utara.

BACA JUGA:5 Tips Memilih Semen Berkualitas untuk Konstruksi Bangunan Rumah

Desa tersebut punya benteng yang berusia 400 tahun dan telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Gansu, selain itu desa tersebut dikenal dengan Yongtai Fortress.

Desa kuno Yongtai ini menyimpan sejuta sejarah. Sedangkan tujuan dibangunnya benteng di desa tersebut sebagai benteng pertahanan dari berbagai ancaman yang bakal menyerang desa tersebut, terutama dari minoritas utara.

BACA JUGA:Cara Dapat Uang Tambahan: Gunakan Kolam Terpal dengan Mudah di Rumah Sendiri

Dimana telah ditempatkan sekitar 2.000 orang prajurit infantri dan 500 unit kaveler ditempat tersebut.

Bentuk struktur benteng dengan tingginya mencapai 12 m dan panjang 1,7 km, terlihat seperti kura-kura apabila dilihat dari udara.

BACA JUGA:WOW! Ini Dia 7 Smart TV Termahal di Dunia, Tampilan Mewah Harga Fantastis Bikin Melongo

Gerbang yang terletak di selatan terlihat sebagai kepala, sedangkan gerbang barat dan timurnya sebagai sirip, sedangkan gerbang utara sebagai ekornya.

Benteng tersebut adalah tembok yang paling terpelihara dan otentik di Tiongkok. Seluruh benteng tersebut dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tanah dan lumpur. Selain itu, di beberapa sisinya dibangun menara dengan meriam sebagai pertahanan.

BACA JUGA:Rambut Kusam dan Rusak? Begini Cara Merawat Rambut Agar Sehat dan Kuat

Benteng tingginya mencapai hingga 12 m dengan pondasinya sedalam 6 m, mengelililing pemukiman sejauh 1 kilometer. Di luar benteng dibangun sebuah parit besar yang berukuran lebar 6 m dengan kedalaman 25 m serta dialiri air.

Fungsi dari parit tersebut sebagai pertahanan lapis untuk menyulitkan musuh dalam menjangkau jantung pertahanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: