Peluang Cuan! 7 Cara Budidaya Kroto, Mudah dan Praktis untuk Pemula

Kroto memerlukan pakan yang cukup untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pakan yang dapat Anda berikan adalah sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang sudah layu, seperti daun kangkung, cabai, sawi, mentimun, dan lain-lain.

Anda juga dapat memberikan makanan tambahan seperti susu, madu, atau gula merah, untuk meningkatkan gizi kroto.

Berikan pakan secara teratur, namun jangan terlalu banyak memberiakn pakan agar tidak mengundang serangga lain dan mempercepat pembusukan pakan.

BACA JUGA:Tips untuk Pemula dalam Memulai Bisnis Event Organizer yang Baik, Perhatikan Hal Ini

5. Perawatan Kamar

Cara budidaya kroto yang selanjutnya adalah perawatan kamar, untuk mendapatkan hasil panen kroto yang maksial. Pastikan keadan kamar kroto selalu dalam keadaan bersih dan tidak lembap.

Anda cukup lakukan penyiraman secara rutin dengan menggunakan air bersih, dan berikan pengatur suhu yang optimal yaitu sekitar 26-30 derajat Celsius.

Usahakan juga menjaga kebersihan koloni kroto dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang telah menumpuk di dalam kamar kroto.

Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi sarang kroto, dan pastikan semut tidak mengalami gangguan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan koloni.

BACA JUGA:Ingin Jadi Wirausaha Muda yang Sukses? Berikut Kiat Sebelum Memulai Bisnis

6. Panen Kroto

Kroto dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 bulan, setelah koloni semut rangrang ditempatkan di kamar kroto.

Panen dilakukan dengan cara memisahkan sarang semut dari kroto menggunakan alat pemisah yang khusus, yang biasanya terbuat dari kawat atau besi yang dilengkapi dengan pegangan kayu.

Saat memisahkan sarangnya, pastikan anda tidak merusak sarang semut.

Setelah itu, kroto yang sudah dipisahkan anda dapat ambil dan disaring menggunakan saringan khusus untuk memisahkan kroto dari sisa-sisa pakan atau kotorannya.

Sumber: