HONDA

Informasi Penting ! Pruning Sawit yang Benar, Buah Tidak Putus Sepanjang Tahun, Pendapatan pun Mengalir Terus

Informasi Penting ! Pruning Sawit yang Benar, Buah Tidak Putus Sepanjang Tahun, Pendapatan pun Mengalir Terus

Informasi Penting ! Pruning Sawit yang Benar, Buah Tidak Putus Sepanjang Tahun, Pendapatan pun Mengalir Terus--DOK/RB

Pemangkasan pada fase generatif atau tanaman muda hanya diperbolehkan untuk tujuan sanitasi, yaitu pembuangan pelepah yang tua atau mati saja.

Ketika petani menerapkan teknik atau cara pruning yang tepat, maka hasil panen kelapa sawit dapat sepanjang tahun. Pemangkasan pelepah kelapa sawit yang tidak produktif akan memberikan manfaat bagi tanaman. Proses nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke buah kelapa sawit.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bahas Alokasi Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit

BACA JUGA:Ini ! 5 Ciri Bibit kelapa Sawit Unggul, Pastikan dari Lembaga Resmi agar Panen Melimpah

3 Cara Pruning agar Sawit Berbuah Sepanjang Tahun

Ketentuan pruning tanaman kelapa sawit ini juga disampaikan dalam akun youtube Asdin Bobihu yang mengulas 3 cara agar kelapa sawit berbuah sepanjang tahun. Atau disebutkan pada siaran akun youtube tersebut, bahwa kelapa sawit berbuah tanpa putus.

Disebutkan, bahwa ketentuan atau pelaksanaan pruning tanaman kelapa sawit oleh petani tidak harus menunggu 3-4 pelepah di bawah buah. 

BACA JUGA:Ikuti Tips Ini ! 2 Tahun Tanpa Perawatan, Kelapa Sawit dapat Berbuah Lebat Kembali

BACA JUGA:4 Tips Pemupukan Efektif Sawit Musim Hujan, Tidak Sia-Sia ! Sawit Subur dan Berbuah Lebat

Petani bisa melaksanakan pruning atas tanaman kelapa sawit ketika pohon sudah rimbun atau waktu sudah tiba untuk pemupukan. Ketika tanaman kelapa sawit sudah demikian, maka petani kelapa sawit pun sudah bisa melakukan pruning.

Untuk diketahui oleh para petani kelapa sawit se Indonesia, bahwa pruning ini merupakan cara pemangkasan pelepah sawit yang tidak produktif lagi. 

Namun, petani kelapa sawit pun sangat penting untuk memperhatikan bahwa pruning tidak boleh dilakukan terlalu boros. Karena, 1 pelepah yang masih produktif menghasilkan asimilat untuk produksi tandan buah segar sebesar 5,4 Kg.

BACA JUGA:Ini ! Tips Mengatasi Serangan Ulat Api pada Sawit, Bisa Turunkan Produktivitas hingga 75 Persen

BACA JUGA:DBH Kelapa Sawit Rp 12,7 Miliar, 80 % Fisik, Sisanya untuk Dana Penunjang Dinas Perkebunan

Oleh karena itu, petani kelapa sawit hendaknya benar-benar memperhatikan pruning ini. Termasuk waktu pelaksanaan pruning sawit itu sendiri. Biasanya, ataupun sebaiknya pelaksanaan pruning dilakukan sebelum pemupukan tanaman kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: