HONDA

Mitos Mengantongi Batu Ketika Kebelet BAB, Bagaimana Pembuktian Ilmiahnya?

Mitos Mengantongi Batu Ketika Kebelet BAB, Bagaimana Pembuktian Ilmiahnya?

Bagaimana pembuktian ilmiahnya mengenai mitos mengantongi batu ketika kebelet BAB?--Foto: Freepik.com/Wirestock

BACA JUGA:4 Mitos Rumah Tusuk Sate, Begini Kata Primbon Jawa

1. Membatasi kafein

Adapun kafein merupakan stimulan yang pada umumnya ditemukan di dalam minuman teh dan kopi. Kandungan ini bisa mengiritasi perut dan dapat langsung menyebabkan sakit perut  pada sebagian peminumnya.

Selain itu kafein yang terdapat dalam kandungan kopi juga dapat memicu masalah pencernaan lainnya. Dengan mengurangi dulu kalau sedang akan berada di sebuah situasi yang tidak memungkinkan untuk BAB.

2. Tidak boleh mengejan

Diketahui mengejan adalah salah satu mekanisme yang membantu mendorong feses keluar dari anus dan rektum.

Proses ini disebut sebagai refleks defekasi, di mana terjadinya kontraksi otot-otot di sekitar panggul, termasuk sfingter anus.

BACA JUGA:Peristiwa Perang Bubat di Zaman Majapahit, Awal Mula Mitos Suku Sunda-Jawa yang Tidak Boleh Bersatu

3. Mengencangkan otot

Dengan mengencangkan otot pantat atau otot dasar panggul dapat menurunkan keinginan atau hasrat untuk BAB.

Karena otot pada bagian ini, berkaitan dengan fungsi otot-otot di sekitarnya, termasuk sfingter anus. 

Pada saat mengencangkan otot pantat, terutama ketika duduk atau berdiri, hal ini  bisa memberikan tekanan pada sfingter anus.

Ketika sfingter anus menyempit, maka hal ini yang pada akhirnya mengurangi sensasi atau hasrat ingin BAB.

BACA JUGA:Anak Gadis Duduk Depan Pintu akan Sulit dapat Jodoh, Mitos atau Fakta?

4. Tidak boleh jongkok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: