4 Mitos Rumah Tusuk Sate, Begini Kata Primbon Jawa

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Rumah tusuk sate menurut primbon jawa merupakan rumah dengan posisi yang terletak di pertigaan jalan.

Rumah tusuk sate menurut primbon Jawa memiliki aura negatif bagi pemilik dan penghuninya.

Aura negatif ini bisa berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga, penghambat rezeki, hingga tempat berkumpulnya energi-energi yang tidak bagus dalam primbon jawa.

Namun, begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengusir aura-aura negatif pada rumah dengan posisi seperti itu.

BACA JUGA:Ingin Membangun Rumah Impian dengan Biaya yang Hemat? Ikuti 7 Tips Berikut Ini

Rumah tusuk sate yang ini biasanya terletak di tengah jalur pertigaan jalan, posisinya tepat berada di ujung.

Rumah tusuk sate dapat dilihat seperti menghadap salah satu jalur sehingga terlihat seperti jalan buntu. Menurut primbon Jawa posisi rumah tersebut dipercaya dapat membawa kesialan bagi penghuninya. 

Rumah tersebut diyakini menjadi tempat berkumpulnya energi-energi buruk di area perumahan tersebut. Belum lagi dipercayai sebagai tempat angker untuk dihuni.

Beberapa mitos yang ada pada rumah yang berada di daerah tusuk sate, berikut penjelasannya :

BACA JUGA:Ketahui Fungsi dari Penangkal Petir, Berikut Jenis dan Cara Memasangnya di Rumah

1. Angker

Dalam primbon Jawa menyebutkan dalam posisi yang seperti ini rumah tersebut banyak sekali energi-energi negatif senang berada di sana.

Inilah yang menjadi kepercayaan primbon Jawa rumah tusuk sate itu disebut angker. Sementara berdasarkan feng shui energi 'chi' yang dihasilkan mengikat makhluk astral menyukai tempat tersebut.

Sehingga energi ini menarik perhatian makhluk halus lainnya untuk bercokol menguasai rumah tersebut.

Sumber: