Hati-hati, Bisa Miskin dan Melarat ! Jangan Membunuh Hewan Ini Jika Anda Muslim

Semut adalah hewan yang juga tidak baik untuk dibunuh dalam Islam.--DOK/RB

Karena hewan ini pernah menggigit salah seorang Nabi (konon Nabi Musa AS), lalu karena emosi Nabi Musa dan pengikutnya membakar pohon yang mana pohon tersebut merupakan rumah kawanan semut. 

Kemudian Allah menurunkan wahyu padanya, “Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu lantas kamu membinasakan satu kumpulan umat yang selalu bertasbih”, (HR Muslim).

BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia Melalui Walisongo: Sunan Gresik dan Karomahnya

BACA JUGA:Hal Unik Islam di Indonesia: Penyebaran Islam Melalui Walisongo

4. Burung Shurad (Burung Cendet)

Burung shurad (cendet) bisa memangsa hama yang mengganggu area pertanian.--DOK/RB

Burung berkepala besar dan berparuh besar, perutnya putih, punggungnya hijau. Burung pemangsa yang agresif, ia memangsa serangga, tikus, ular dan juga burung kecil. 

Kita dilarang membunuh semut dan Burung shurad ini karena keduanya bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan bisa memangsa hama yang mengganggu pertanian.

Namun, Tidak semua pembunuhan hewan dalam Islam dianggap dosa besar. Namun, tindakan membunuh hewan haruslah dilakukan dengan penuh pertimbangan dan rasa tanggung jawab. 

BACA JUGA:Alasan untuk Umat Islam Tidak Ucapkan Selamat Natal, Ustad Abdul Somad Sebut Ada 3 Hal

BACA JUGA:Bekerja Harus Punya Adab! Begini Anjuran Islam dalam Bekerja

Membunuh hewan secara sembarangan atau tanpa alasan yang sah bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak baik.

Perlu diketahui, jika memmbunuh hewan-hewan yang penting dalam ekosistem dapat mengganggu keseimbangan alam dan akhirnya berdampak pada hasil pertanian dan ekonomi. 

Misalnya, jika lebah yang penting dalam penyerbukan dibunuh, maka hasil pertanian dapat menurun, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kemiskinan.

Sumber: