Huawei Optimis Raih Pendapatan Rp1,5 Kuadriliun pada 2023
Pada 2023, Huawei optimis raih pendapatan Rp1,5 kuadriliun.--REUTERS/Rodrigo Garrido
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ken Hu, Chairman Huawei yang sedang bertugas, menyuarakan optimisme terkait target pendapatan perusahaan sebesar 700 miliar yuan (setara dengan Rp1,5 kuadriliun) pada tahun 2023.
Keyakinan ini didorong oleh performa positif dalam bisnis infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta keberhasilan perangkat mereka.
"Dalam tahun 2023, kami berharap mencapai pendapatan melebihi 700 miliar yuan. Infrastruktur TIK kami tetap kuat, dan bisnis perangkat kami telah melebihi harapan," ujar Hu, sebagaimana dikutip dari laman resmi Huawei, Sabtu, 30 Desember 2023.
Hu menjelaskan bahwa bisnis tenaga digital dan cloud juga mengalami pertumbuhan yang stabil, bersamaan dengan peningkatan daya saing solusi otomotif pintar mereka.
BACA JUGA:Kamera iPhone 15 Pro Max Bersaing dengan Huawei P60 Pro
Pada tahun sebelumnya, tim penjualan dan layanan Huawei berdedikasi memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia, mengatasi tantangan seperti badai topan di China, permasalahan pasar lokal di Eropa, dan pembangunan jaringan komunikasi sepanjang Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Dengan kerja keras dari tim R&D, pasokan, dan tim lainnya, kami berhasil mencapai kemajuan lebih lanjut dalam kontinuitas bisnis dan kepemimpinan teknologi," tambahnya.
Meski Huawei menghadapi berbagai tantangan serius, termasuk ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang berlanjut, serta pembatasan teknologi dan hambatan perdagangan yang terus berdampak global, Hu tetap optimistis bahwa transformasi digital, kecerdasan buatan, dan pendekatan ramah lingkungan akan terus menjadi tren utama.
BACA JUGA:Raih Nilai Akreditasi Tertinggi se Indonesia, Rekor MURI Digitalisasi Karya Siswa Terbanyak
Hu menekankan pentingnya menjaga fokus strategis, memanfaatkan kekuatan portofolio bisnis Huawei, dan menggabungkan kemampuan inovasi mereka dengan pemahaman mendalam tentang platform perangkat keras dan lunak kompleks untuk memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi bersama mitra ekosistem.
Ia juga menggarisbawahi perlunya mengambil langkah proaktif dalam merangkul peluang, menginvestasikan sumber daya terbatas pada domain strategis kritis, serta membangun infrastruktur komputasi yang tangguh untuk mendukung kemajuan seluruh industri.
Hu menyatakan bahwa terobosan dalam model dasar kecerdasan buatan telah mengubah paradigma, beralih dari penyesuaian skenario di workshop menjadi pengembangan dan aplikasi dalam skala besar di tingkat industri.
BACA JUGA:Hanya Rp1 Jutaan, Smart TV Weyon Sakura Sudah Bisa Nonton Siaran Digital
Dengan meningkatnya adopsi model dasar, diperlukan jumlah daya komputasi yang luar biasa, mendorong perlunya pembangunan infrastruktur komputasi unggulan untuk mendukung perkembangan semua sektor industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: