5 Panduan dan Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Menghasilkan
5 Panduan dan Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Menghasilkan --foto: instagram/kebun_yan
BACA JUGA:Sakit Gigi? Manfaatkan Rempah di Dapur: Gunakan Bawang Putih Sebagai Obat Alami
Untuk bobot yang sama tapi dengan jarak tanam 15×15 dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Apa bila bobot umbi lebih kecil, maka kebutuhan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.
2. Pengolahan tanah dan penanaman
Tanah dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-30 cm dan panjangnya sesuai dengan kondisi kebun.
Jarak antar bedengan yaitu 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 50 cm. Gali bedengan sedalam 20 cm, kemudian gemburkan tanahnya.
BACA JUGA:Anti Ribet! Ini Cara Menanam Bawang Merah dengan Media Tanam Air
Bentuk permukaan atau bagian atas bedengan rata dan tidak melengkung.
Tambahkan dolomit atau kapur sebanyak 1-1,5 ton per hektar apabila keasaman tanah kurang dari pH 5,6. Penambahan kapur setidaknya diberikan 2 minggu sebelum waktu tanam.
Gunakan sekitar 15-20 pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Kemudian tebarkan pupuk di atas bedengan dan aduk dengan tanah hingga sampai merata.
Dan bisa juga ditambahkan urea, ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 kg, 100 kg, 311 kg dan 56 kg setiap perhektarnya.
BACA JUGA:Benarkah Bawang Putih Bisa Mengobati Jerawat? Simak Penjelasannya Hanya di Sini!
Campur pupuk buatan tersebut sebelum diaplikasikan. Kemudian biarkan selama satu minggu sebelum bedengan ditanami.
Siapkan benih atau umbi bawang merah yang sudah siap tanam. Apabila umur umbi masih kurang dari 2 bulan, maka lakukan pemogesan terlebih dahulu.
Pemogesan adalah pemotongan bagian ujung umbi pada bawang, sekitar 0,5 cm. Fungsinya untuk memecahkan masa dorman dan mempercepat pertumbuhan tanam.
Jarak tanam untuk budidaya bawang merah pada saat musim kemarau 15×15 cm. Sedangkan pada musim hujan 20×20 cm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: