HONDA

5 Panduan dan Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Menghasilkan

5 Panduan dan Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Menghasilkan

5 Panduan dan Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Menghasilkan --foto: instagram/kebun_yan

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Manfaatkan Sampah Kulit Bawang Sebagai Pupuk Cair Penyubur Tanaman

Serta bisa juga dengan menggunakan feromon sex perangkap, gunakan sekiar 40 buah per hektar. Bila serangan hama menghebat, kerusakan lebih dari 5% per rumpun daun, maka semprot dengan insektisida yang berbahan aktif klorfirifos.

Penyakit layu fusarium, yang disebabkan cendawan. Gejalanya daun menguning dan seperti menggulung dan bagian pangkal batang membusuk. 

Penanganannya dengan cara mencabut tanaman yang mati kemudian membakarnya. Penyemprotan bisa cara menggunakan fungsidia.

5. Panen budidaya bawang merah

BACA JUGA:Begini Cara Budidaya Daun Bawang di Polybag, Kamu Tertarik?

Ciri-ciri budidaya bawang merah siap panen apabila daun 60-70% sudah mulai rebah. Atau, lakukan pemeriksaan umbi secara acak. 

Khusus untuk pembeni umbi, tingkat kerebahan harus mencapai lebih 90%.

Budidaya bawang merah biasanya sudah bisa dipanen setelah berumur 55-70 hari sejak usia tanam. 

Produktivitas bawang merah dangat bervariasi tergantung pada kondisi lahan, iklim, cuaca dan varietas.

BACA JUGA:5 Tips Budidaya Kelapa Agar Hasilnya Menguntungkan, Mulai dari Persiapan Tanam Hingga Panen

Di Indonesia, produktivitas budidaya bawang merah berkisar antara 3-12 ton per hektar dengan rata-rata nasional 9,47 ton per hektarnya.

Umbi bawang merah yang sudah dipanen harus dikeringkan terlebih dahulu. Penjemuran bisa berlangsung hingga 7-14 hari. 

Kemudian pembalikan bawang merah dilakuan setiap 2-3 hari. Bawang yang telah kering, kadar air sekitar 85%, siap untuk disimpan atau dipasarkan.

Nah, itulah tadi tips cara budidaya bawang merah. Semoga dengan informasi tadi bermanfaat untuk anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: