Petani Sawit Menjerit, Harga TBS Naik Tapi Masih di Bawah Standar Pemerintah

Harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai merangkak naik--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai menunjukkan kenaikan.
Namun, sayangnya, harga yang ditetapkan perusahaan pengolahan minyak sawit mentah (CPO) ini belum juga menyentuh batas minimum yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu sebesar Rp 3.140 per kilogram.
Perusahaan dengan harga tertinggi saat ini adalah PT Mitra Puding Mas (MPM), yang mematok TBS sebesar Rp 3.010/Kg.
Sementara harga terendah ditetapkan oleh PT Sawit Mulya (SM) di angka Rp 2.760/Kg.
BACA JUGA:221 CPNS dan PPPK Siap Dilantik, Pemkab Bengkulu Utara Pastikan Tak Ada yang Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM Manfaatkan Peluang di Industri Gula Aren
Selisih ini menunjukkan masih adanya ketimpangan antara regulasi dan realita di lapangan.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH, mengungkapkan bahwa penetapan harga TBS oleh perusahaan tidak hanya mengacu pada harga beli minimum dari pemerintah, tetapi juga mempertimbangkan kualitas dan jumlah buah yang diserahkan petani.
“Namun kita juga tetap melakukan pengawasan dan menyampaikan laporan perkembangan harga ke Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu,” ujar Desman.
Pihak Dinas juga telah menegur perusahaan-perusahaan yang masih membeli TBS di bawah harga ketetapan.
BACA JUGA:Pj Sekda Bengkulu Dorong Sinergi Digital dan Outsourcing untuk Tekan Pengangguran
BACA JUGA:De Bruyne Jadi Penentu, City Pertahankan Asa Liga Champions dengan Kemenangan Tipis atas Wolves
Namun, perusahaan berdalih bahwa banyak buah yang dijual petani belum memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan, sehingga berisiko menurunkan kuantitas Crude Palm Oil (CPO) yang dihasilkan.
“Perusahaan tetap membeli buah meskipun kualitasnya rendah, karena tidak mungkin menolak setelah petani membawanya. Tapi akibatnya, hasil minyak juga menurun,” tambah Desman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: