HONDA

Hubungan Antara Kurang Tidur dan Sakit Kepala Sebelah, Ini yang Perlu Diketahui

Hubungan Antara Kurang Tidur dan Sakit Kepala Sebelah, Ini yang Perlu Diketahui

Ini yang perlu diketahui, hubungan antara kurang tidur dan sakit kepala sebelah.--Foto: Freepik.com/fongbeerrdhot

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Apakah Anda sering merasakan sakit kepala sebelah atau migrain belakangan ini?

Coba perhatikan pola tidur Anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur yang sering terjadi dapat menjadi pemicu sakit kepala sebelah, dan keduanya saling terkait. Mari kita bahas lebih lanjut.

Kurang tidur dapat menyebabkan seringnya sakit kepala sebelah

Sakit kepala sebelah atau migrain serta gangguan tidur memiliki hubungan saling mempengaruhi. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Neurological Sciences pada tahun 2012 menemukan bahwa banyak pasien dengan keluhan sakit kepala sebelah ternyata mengalami kelainan tidur.

BACA JUGA:Sakit Kepala Setelah Makan Daging Merah? Ternyata, Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pasien dengan migrain kronis cenderung mengalami kesulitan tidur lebih sering dibandingkan dengan mereka yang hanya mengalami migrain sesekali.

Para ahli menyatakan bahwa zat bernama serotonin berperan dalam mengatur siklus tidur dan berpengaruh pada gejala sakit kepala sebelah.

Gangguan kadar serotonin dapat menyebabkan masalah tidur dan pembuluh darah menyempit, menghambat aliran darah ke otak, yang akhirnya menyebabkan sakit kepala sebelah.

BACA JUGA:9 Gejala Stroke yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Sakit Kepala

Sebaliknya, sering sakit kepala sebelah dapat mengakibatkan kurang tidur

Meskipun awalnya hubungan antara kurang tidur dan migrain belum sepenuhnya diketahui, penelitian dari Missouri State University menunjukkan bahwa tikus yang kurang tidur menghasilkan protein tertentu yang memicu rasa sakit kronis, terutama pada saraf trigeminal yang berkaitan dengan sakit migrain.

Protein seperti p38 dan PKA yang dihasilkan oleh kurang tidur mengatur respon sensorik pada saraf trigeminal. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan ekspresi protein (P2X3), yang terkait dengan peningkatan rasa sakit kronis.

Oleh karena itu, kurang tidur tidak hanya menyebabkan sakit kepala sebelah tetapi juga sulit tidur bagi mereka yang sering mengalami sakit kepala.

BACA JUGA:Rahasia Perawatan Wajah Bebas Beruntusan: 7 Masker Alami yang Belum Banyak Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: