HONDA

Tari Lanan Belek Adat Rejang yang Penuh Makna, Diangkat dari Kisah Pemuda Bertemu dengan Bidadari

Tari Lanan Belek Adat Rejang yang Penuh Makna, Diangkat dari Kisah Pemuda Bertemu dengan Bidadari

Tarian Lanan Belek Adat Rejang diadaptasi dari kisah bidadari dan pemuda--Instagram/budaya.sayo

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beraneka ragam tarian yang ada di Bengkulu. Termasuk tari Lanan Belek dari adat Rejang, diangkat dari kisah pemuda bertemu bidadari.

Cerita pemuda dan sosok bidadari seperti terjadi di Jawa yang dikenal Jaka Tarub. Berdasarkan makna "Lanan" artinya jalan, "Belek" artinya balik atau pulang.

Jadi makna tarian ini menjadi jalan pulang seseorang yakni bidadari.

Penari pada tarian Lanan Belek menggunakan baju adat berwarna merah dengan siger emas. Tentunya menggunakan selendang sebagai simbol dari bidadari tersebut.

BACA JUGA:Keunikan Tari Andun Adat Serawai Bengkulu Selatan dalam Pergelaran Selama 7 Hari 7 Malam, Ini Maknanya

Provinsi Bengkulu memiliki kebudayaan yang tersebar di seluruh daerah. Dengan ciri khas masing-masing, selain lagu daerah, baju adat, bahasa daerah.

Adat dan tradisi, serta tarian yang juga mencerminkan identitas tiap daerahnya. Kesenian tari sendiri terdapat beberapa jenis tari berdasarkan koreografinya.

Diantaranya tarian tunggal, berpasangan, kelompok, dan tari kolosal. Jenis tari tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah penari.

Fungsi tari juga terkadang berbeda, seperti sebagai sarana hiburan, acara budaya. Selain itu, berfungsi sebagai bentuk ibadah juga ada.

Seperti kesenian Tari Kejei yang informasi lengkapnya dapat diklik di sini. Merupakan ekspresi sakral adat Rejang Bengkulu dengan nilai-nilai tradisional.

BACA JUGA:Kapal Pesiar Icon of The Seas Digadang Menjadi Kapal Terbesar, MengalahkanTitanic

Tidak banyak literatur yang menceritakan mengenai tari Lanan Belek ini. Tarian Lanan Belek menceritakan pemuda yang bertemu dengan seorang biadadari.

Terpaksa tertinggal di bumi saat mandi karena selendangnya di ambil oleh pemuda. Sehingga dia tidak bisa kembali ke khayangan, sampai menikahi pemuda tersebut.

Ketika seledangnya sudah ketemu, bidadari belek (pulang) ke khayangan. Meninggalkan pemuda tadi sendirian, seperti halnya kisah dari Jawa yakni Jaka Tarub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: