HONDA

Kecelakaan Tol Bengkulu-Taba Penanjung; Berikut 4 Potensi Penyebab Terjadinya

Kecelakaan Tol Bengkulu-Taba Penanjung; Berikut 4 Potensi Penyebab Terjadinya

Kecelakaan Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Berikut 4 Potensi Penyebab Terjadinya diantaranya : Cuaca, Pengemudi, Lingkungan Jalan dan Kendaraan--freepik/aleksandarlittlew

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kecelakaan tol Bengkulu-Taba Penanjung baru saja terjadi pada Kamis, 25 Januari 2024 malam. Berikut ini potensi penyebab terjadinya Kecelakaan di jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Bagaimana peristiwa kecelakan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung menggunakan mobil Honda Jazz ini terjadi. Informasi lengkapnya klik di sini

Setiap jalan tol memiliki peraturan yang harus ditaati oleh setiap pengendara seperti kecepatan tidak boleh di atas 80 Km/Jam.

Peraturan seperti itu harusnya menjadi pakem bagi pengendara dalam menjalankan kendaraannya di jalan tol. Kejadian malam lalu, berakibat fatal bagi pengendara hingga juga merugikan diri sendiri dan orang lain. 

BACA JUGA:Ini Identitas dan Kondisi Korban Kecelakaan Honda Jazz di TOL Bengkulu - Taba Penanjung

Dalam kecelakaan yang terjadi tersebut bukan hanya pengendara dan kendaraannya saja yang dirugikan namun ada kendaraan lain yang menjadi korban akan peristiwa tersebut.

Kelalaian tersebut bisa sebenarnya diminimalisir oleh pengendara sendiri, apabila melakukan perjalanan sesuai dengan regulasi yang ada pada setiap jalan tol. 

Berikut ini 4 potensi penyebab yang bisa terjadi pada kecelakaan jalan tol termasuk Bengkulu-Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah yakni : 

BACA JUGA:Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Faktor Penyebab yang Harus Diperhatikan

1. Cuaca

Cuaca bisa menjadi salah satu faktornya potensi penyebab terjadinya kecelakaan di tol.

Kondisi curah hujan yang tinggi hingga menghalangi penglihatan pengendara selain itu kabut juga bisa menjadi penyebab potensi terjadinya kecelakaan ini.

Tentunya laju kendaraan menjadi terganggu jangan sekali-kali untuk mengebut atau menambah kecepatan dalam kondisi ini, sangat berbahaya.

Pecahnya konsentrasi dari pengemudi menjadi kurang awas dalam menjalankan kemudinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"