HONDA

Stop Polusi! Dorong Transisi Energi Bersih di Sumatera, Masyarakat Desak Pensiunkan PLTU

Stop Polusi! Dorong Transisi Energi Bersih di Sumatera, Masyarakat Desak Pensiunkan PLTU

Masyarakat desak pensiunkan PLTU, dorong transisi energi bersih di Sumatera untuk stop polusi.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Ikat Pinggang Paling Mahal dan Paling Kuat di Dunia!

"Perjuangan kita belum tuntas hingga memastikan transisi energi berjalan demokratis artinya tidak dimonopoli oligarki," ujarnya.

Transisi energi yang adil dan berkelanjutan (lestari) artinya tidak meminggirkan atau merampas ruang hidup rakyat dan tidak memperparah kerusakan lingkungan (krisis iklim).

"Perjuangan belum selesai hingga terwujud transisi energi yang demokratis, adil dan berkelanjutan," tukasnya.

Fauzi mengatakan, salah satu "jualan" Indonesia untuk  transisi energi adalah pensiun dini PLTU batu bara.

BACA JUGA:Sepatu Termahal di Dunia: 5 Pilihan Teratas yang Bikin Tercengang

"Kami mendesak pemerintah untuk mempensiunkan 3,7 GW PLTU batu bara untuk menyelamatkan transisi energi yang bergulir," tegasnya.

Transisi energi telah diwacanakan akan dilakukan oleh Pemerintah, ini sesuai dengan kesepakatan Indonesia ikut mencegah krisis iklim setelah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali.

Tapi melihat beberapa transisi energi yang telah dilakukan banyak ditemui masalah mulai dari penyusunan dokumen sampai penerapannya. 

Hosani Ramos Hutapea yang merupakan Manajer Sekolah Energi Bersih Kanopi Hijau Indonesia menjelaskan, transisi energi yang sedang bergulir telah menjadi bajakan oleh oligarki.

BACA JUGA:Harganya Bikin Tercengang! Ini 7 Merek Jam Tangan Termahal di Dunia

Hal ini dilihat dari pembiaran atas dampak langsung PLTU batubara terhadap rakyat di sekitar tapak yang ada di Sumatera. 

Alih-alih mematikan 33 unit PLTU  dengan kapasitas 3.566 MW yang ada saat ini, Negara dalam RUPTL 2021 - 2030 merencanakan pembangunan PLTU baru berkapasitas 4000 MW.

"Tuntutan masyarakat di seluruh Sumatera adalah transisi energi yang murni dengan pemensiunan PLTU yang sudah ada dan penolakan pembangunan PLTU baru," ungkapnya.

"Dalam konteks ini, STuEB dan masyarakat setempat bersatu untuk menyerukan transisi energi yang adil, demokratis, dan berkelanjutan," tegas Hosani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: