HONDA

Hati-Hati, Virus Kondiloma Akuminata Bisa Jadi Gerbang Awal HIV, Ini Kata Ahli dr. Amira SpOG

Hati-Hati, Virus Kondiloma Akuminata Bisa Jadi Gerbang Awal HIV, Ini Kata Ahli dr. Amira SpOG

Hati-hati Virus Kondiloma Akuminata Pada Anak Perempuan Berikut Kata Ahli Dr. Amira SpOg--Tiktok/dr amira SpOg

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Hati-hati, virus kondiloma akuminata bisa jadi gerbang awal penyakit HIV. Ini dialami oleh salah satu pasien yang memiliki usia dini, berikut kata ahli dr. Amira SpOG.

Seorang dokter yang mengabdikan dirinya di Fakfak Papua yakni dr. Amira SpOG merupakan dokter cantik yang mengurusi masalah kandungan, sering berbagi cerita di akun media sosialnya terutama tiktok.

Disetiap penampilan, dirinya selalu semangat menceritakan kondisi pasien yang datang untuk membagikan pengetahuan kesehatan kepada folowersnya.

Kali ini dr. Amira SpOG menceritakan masalah virus Kondiloma akuminata yang dialami pasien berumur 14 tahun dibawa oleh ibunya lantaran melihat kondisi Anak yang tidak baik-baik saja.

BACA JUGA:Cara Tukar Uang Baru, Catat Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang di Provinsi Bengkulu

Saat itu dia mendapati pasien yang datang kepadanya, curiga dengan kelakuan anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berjalan seperti kesakitan.

Ternyata, pada malam hari dicek oleh ibunya, Anak perempuan tersebut diselangkangannya terdapat benjolan-benjolan bernanah yang berada dipinggir vaginanya.

"Ceritaku nur pasti menyayat hati selalu berhubungan dengan anak dan orang tuanya. Aku punya pasien kata ibunya anak tersebut susah kalau jalan selalu pincang," ujarnya memulai cerita.

Setelah dicek oleh dokter ternyata pasien tersebut mengidap virus Kondiloma akuminata type 6 dan 11.

BACA JUGA:MPP Seluma Semakin Memberi Kemudahan dan Kecepatan bagi Masyarakat untuk Mendapatkan Pelayanan

"Penyakit tersebut datang dari hubungan seksual yang tidak aman," ucapnya lagi.

Ditambahkan oleh dokter cantik tersebut penyakit menular ini disebabkan oleh dia yang berganti-ganti pasangan atau pasangannya yang berganti-ganti hubungan.  Sehingga virus itu tertular kepadanya.

"Ketika ditanya berapa kali berhubungan intim katanya cuman 1 kali. Saya bilang jangan bohong sudah beberapa kali saya menangani pasien dalam kondisi seperti ini," ucsp Amira.

Dalam kondisi pasien yang diceritakan oleh dr. Amira SpOG ini, sudah banyak sekali benjolan yang ada dipinggir dekat vaginanya jadi tidak mungkin itu ditularkan dalam satu kali berhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"