HONDA

Masjid-masjid Tertua di Provinsi Bengkulu, Ada yang Berumur Lebih dari 200 Tahun

Masjid-masjid Tertua di Provinsi Bengkulu, Ada yang Berumur Lebih dari 200 Tahun

Ada yang berumur lebih dari 200 tahun, ini masjid-masjid tertua di Provinsi Bengkulu. --dokumen/rakyatbengkulu.com

Masjid Al-Mujahidin ini berdiri sekitar tahun 1850 yang lokasinya ada di Pasar Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. 

Dahulunya masjid ini berdiri di sekitar pemandian (batang air) atau tempat pemandian dangkal yaitu suatu tempat pemandian para dewa, karena di sekitar tempat tersebut banyak terdapat sumur-sumur tua. 

Menurut ceritanya pada areal lokasi Masjid Al-Mujahidin ini dulunya menjadi arena sabung ayam.

BACA JUGA:5 Masjid Terkenal di Indonesia yang Punya Bangunan Megah dan Ikonik, Nomor Satu Terbesar se-Asia Tenggara

Adapun orang yang pertama kali membangun Masjid Al-Mujahidin ialah seorang pemuka masyarakat setempat yang bernama H. Setir.

3. Masjid Al Ikhlas (Bengkulu Tengah)

Masjid Al Ikhlas ini berlokasi di Desa Padang Betuah, Kabupaten Bengkulu Tengah, yang dibangun oleh tokoh asal Sumatera Barat H. Mansyur sekitar tahun 1800.

Diketahui Masjid Al Ikhlas ini dulunya menjadi pusat penyebaran agama Islam di daerah tersebut.

Masjid Al Ikhlas ini berada di pesisir Bengkulu dan merupakan salah satu masjid tertua, oleh karena itu pemerintah setempat menjadikannya sebagai cagar budaya.

BACA JUGA:5 Masjid dengan Desain dan Arsitektur Unik di Indonesia, Nomor Empat Ada di Sumatera

Menurut salah seorang keturunan pendiri Masjid Al-Ikhlas, masjid ini pada awalnya dipakai sebagai pusat penyebaran agama Islam dan tempat berkumpulnya para masyarakat di dalam mengusir penjajah.

Masjid Al Ikhlas ini berdiri sejak tahun 1800, namun beberapa kali Bengkulu dihantam oleh gempa bumi hebat, tetapi tidak sedikit pun mengalami kerusakan.

Adapun tiang-tiang penyangga masjid yang terbuat dari kayu ini disusun tidak terputus tetapi saling menyambung. 

Untuk penggunaan paku juga tidak dominan tetapi lebih menggunakan pasak kayu.

Pada bagian dinding Masjid Al Ikhlas ini terbuat dari semen tetapi pada bagian dalam dindingnya itu tidak diisi dengan batu bata melainkan bambu (bidai).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: