HONDA

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Beberapa Daerah Ini Alami Kasus Tertinggi

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Beberapa Daerah Ini Alami Kasus Tertinggi

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Beberapa Daerah Ini Alami Kasus Tertinggi--Foto: freepik.com/jcomp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM -  Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi BENGKULU mengalami kenaikan signifikan.

Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, puncak kasus DBD di Bengkulu mencapai 191 kasus pada Maret 2024 ini.

Kasus tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota, dengan wilayah penyebaran tertinggi yakni di Kabupaten Lebong, Seluma dan Bengkulu Selatan.

Sementara untuk jumlah kasus DBD terendah tercatat dari Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Cara Menaikkan Trombosit saat Terjangkit DBD, Konsumsi Makanan hingga Buah-buahan

Menurut Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu peningkatan kasus DBD ini disebabkan oleh faktor cuaca.

Terlebih lagi kondisi panas dan hujan yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan oleh pihak Dinkes melalui puskesmas di setiap wilayah yang memiliki tenaga supervisi.

Jika ada laporan DBD di wilayah, maka pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi.

BACA JUGA:Peduli Kesehatan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Masyarakat Hindari DBD

Bahkan jika diperlukan akan dilakukan fogging di area sekitar 100 meter dari rumah yang terkena dampak DBD.

"Upaya-upaya ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkannya pada kesehatan masyarakat," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, S.Sos, M.PH berharap masyarakat dapat bekerjasama untuk melakukan pemberantasan DBD. Terkhusus pemberantasan dan pencegahan di wilayahnya masing-masing. 

Sebagai pencegahan masyarakat diminta untuk melaksanakan 3M. Yaitu peningkatan kasus DBD ini disebabkan oleh faktor cuaca, terutama pola panas dan hujan yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: