HONDA

BPOM Bengkulu Gencarkan Advokasi Keamanan Pangan di Rejang Lebong

BPOM Bengkulu Gencarkan Advokasi Keamanan Pangan di Rejang Lebong

Advokasi keamanan pangan anak sekolah di Rejang Lebong digencarkan BPOM Bengkulu.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu gencarkan advokasi keamanan pangan di Rejang Lebong.

Hal ini terlihat dari kegiatan audiensi dengan Asisten III Setda Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Sumardi, M.Si, Senin, 1 April 2024 pukul 09.15 WIB. 

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas program advokasi terkait keamanan pangan, khususnya terkait pangan jajan anak sekolah, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan gerakan keamanan pangan desa.

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, S.Si.Apt, menjelaskan bahwa BPOM akan melaksanakan advokasi tersebut dengan melibatkan berbagai pihak.

BACA JUGA:Polemik Pelantikan 139 PNS Pemkab Rejang Lebong Berlanjut, Tim Analisis Jabatan Mangkir Hearing dengan Dewan

Termasuk Dinas Pendidikan untuk program pangan jajan anak sekolah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan tentang program pasar aman berbasis komunitas, serta Dinas Pembangunan Masyarakat Desa terkait gerakan keamanan pangan desa.

"Rejang Lebong diprioritaskan dalam program ini, dan diharapkan partisipasi dari Bupati serta berbagai instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan lainnya," ungkap Yogi Abaso. 

Disebutkan Yogi, sesuai dengan jadwal acara yang akan dilaksanakan di Hotel Sepanak pada 30 April 2024, diharapkan juga hadir perwakilan dari lembaga pendidikan dan masyarakat desa.

"Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan advokasi lintas sektor itu, BPOM mencoba berkoordinasi dengan Pemkab terkait pelaksanaan kegiatan. Mulai dari persiapan keprotokolan, undangan peserta dan pemateri dari dinas instansi terkait," terang Yogi. 

BACA JUGA:Butuh Uang untuk Mudik? Berikut 5 Tips dalam Melakukan Pinjaman Online

Salah satu materi program pangan jajan anak sekolah yang sehat termasuk Disperindag tentang program pasar aman berbasis komunitas. Serta Dinas PMD terkait gerakan keamanan pangan desa.

"Keterlibatan lintas sektor yang dibahas soal advokasi keamanan pangan khususnya jajanan anak," ujar Yogi. 

Sementara Asisten III Setda, Drs. Sumardi, M.Si berjanji akan membantu BPOM dalam pelaksanaan advokasi lintas sektoral yang akan digelar di Hotel Sepanak, 30 April 2024.

"Tentu terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan BPOM. Karena ini sangat membantu kesehatan masyarakat kita. Mulai dari keamanan jajanan anak sekolah, keamanan pangan di pasar dan desa. Termasuk, keamanan pangan produk UMKM," demikian Sumardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: