Mengkhawatirkan! SMKS 15 Kota Bengkulu Masuk Kawasan Dampak Polusi PLTU Teluk Sepang
SMKS 15 Kota Bengkulu masuk kawasan dampak polusi PLTU Teluk Sepang, 125 siswa terancam.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Pada acara tersebut, 71 peserta menerima materi tentang dampak lingkungan, penurunan kualitas kesehatan dan ekonomi dari proses hulu hilir energi batubara yang disampaikan oleh Afifatul, siswa MAN 1 Model Bengkulu.
BACA JUGA:Transisi Energi Bersih Mendesak, Keberlangsungan Pangan Terancam
Dalam pemaparannya, Afifatul menyampaikan bahwa zat beracun dari PLTU batubara memberikan resiko yang akan langsung dapat dirasakan para siswa, guru dan pegawai SMKS 15 Kota Bengkulu.
Antara lain penyakit kulit, gangguan saluran pernafasan, stoke, penyakit jantung, kanker paru-paru, hingga pada kematian dini.
Selain itu, mereka juga memperoleh informasi tentang Dampak Krisis Iklim yang disampaikan Farel Nadi Pratama siswa SMAN 7 Bengkulu.
Disampaikan bahwa di masa depan, krisis iklim juga mengancam profesi industri pelayaran maritim.
BACA JUGA:Bukan Cuma Tempat Tinggal, Ini Peran Penting Rumah dalam Mendukung Transisi Energi Bersih
Risiko buruk diakibatkan oleh perubahan pola cuaca ekstrim, naiknya gelombang air laut, kenaikan permukaan air laut, abrasi, kerusakan infrastruktur pelabuhan.
Untuk menyelamatkan ruang hidup dan bumi di masa depan, Michelia siswa SMAN 1 Bengkulu dan Hani siswa MAN 1 Model Bengkulu mengajak sesama anak muda untuk melawan penggunaan energi kotor batubara dan krisis iklim secara bersama-sama.
Karena kita semua adalah korban, dengan cara mendorong transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: