HONDA

Sindir Cara Ibadah Hingga Zakat 2,5 Persen, Aksi Pendeta Gilbert Bikin Heboh

Sindir Cara Ibadah Hingga Zakat 2,5 Persen, Aksi Pendeta Gilbert Bikin Heboh

Sindir Cara Ibadah Hingga Zakat 2,5 Persen, Aksi Pendeta Gilbert Bikin Heboh--Youtube/Dr.akal-HMC

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beredar di media sosial ceramah dilakukan oleh salah satu pendeta yang memancing kemarahan bukan hanya umat Muslim bahkan juga umat Kristiani, akibat ulahnya.

Heboh pendeta Gilbert diduga lecehkan agama Islam, sindir cara ibadah hingga zakat 2,5%.

Videonya tersebut diposting ulang diberbagai akun media sosial, salah satunya yakni di tiktok hingga menjadi pembahasan khalayak ramai.

Tidak sepantasnya seorang pemuka agama melakukan hal tersebut, karena tidak wajar untuk memberikan pesan didepan mimbarnya dengan memperolok-olok agama umat lain yang memancing kemarahan.

BACA JUGA:Miris! Travel Vlogger Asal Spanyol di Lecehkan 7 Orang di India

Banyak sekali konten kreator baik itu seorang Muslim maupun Kristiani yang menentang ucapan maupun bercandaan dari pendeta Gilbert tersebut yang tidak sesuai dengan ajaran agama Kristiani.

Dalam akun youtube Dr.Akal-HMC full memberikan ceramah yang dilakukan oleh Gilbert Lumiondong, dia diduga melecehkan umat Islam dengan mengatakan ibadah dan zakat disinggung didalamnya.

Hebohnya ceramah pendeta Gilbert ini dengan mengatakan, "kristen itu enak loh ibadah cuman seminggu sekali sedangkan saudara sepupu kita 5 kali sehari, kenapa kita kebaktian seminggu sekali, tahu ngak kenapa?"

Itulah sepenggal kalimat pertama yang diutarakan oleh pendeta Gilbert dalam memulai ceramahnya yang mengejek cara ibadah umat Islam dan cara umat Islam untuk melakukan zakat dibandingkan dengan puluhan.

BACA JUGA:Aksi Bejat Ayah Tiri di Kepahiang, Bertahun-tahun Lecehkan Anaknya Sejak Masih SMP

Umat Kristiani memiliki kewajiban membayar puluhan, ini yang membuat pendeta Gilbert sengaja menyinggung permasalah ini.

"Saya tidak pernah tertarik perdebatan tentang pepuluhan karena kita bayar 10%," ucapnya.

Ditambahkannya kalau hamba-hamba umat kristiani tidak mau bayar pepuluhan tidak apa-apa tapi cukup membayar 2,5%, namun harus ibadah 5 kali dalam sehari sehingga kata-kata itulah yang tidak pantas keluar.

Seorang pakar agama tidak diperbolehkan untuk mengejek agama umat lainnya dan memperbandingkan dengan agamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"