Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak
Tradisi Adat Nenjor Pada Masyarakat Suku Lembak Bengkulu--Facebook.com/RapmaFMUMS
BACA JUGA:Suku Lembak Delapan Bengkulu: Keragaman Budaya Indonesia
Aqil baligh yang diartikan kalau anak-laki-laki sebelum dapat mimpi basah dan anak perempuan sebelum haid.
Tradisi Nenjor ini merupakan kewajiban dari orangtua.
Adapun pelaksanaan tradisi Nenjor ini, dari orangtua mesti memotong hewan kambing.
Yang mana untuk anak laki-laki memotong 2 ekor kambing sementara untuk anak perempuan 1 ekor kambing.
BACA JUGA:HUT Ke-4 Keluarga Beso Lembak Bengkulu (KBLB): Organisasi Budaya Warisan Suku Lembak Bengkulu
Pada masyarakat suku Lembak, pelaksanaan Nenjor ini diiringi tradisi berzanji atau sarapal anam atau berdzikir.
Dengan mengundang masyarakat setempat, yang disertai menabuh rabana.
Dilanjutkan dengan berdoa untuk keselamatan anggota keluarga serta anak yang diaqiqah tersebut.
Setelah berdzikir, bayi yang diaqiqah dibawa dengan cara digendong untuk menghampiri kakek dari sang bayi.
BACA JUGA:Fakta Unik yang Dapat Ditemukan di Suku Rejang Bengkulu
Serta tamu undangan yang hadir untuk mencukur rambutnya.
Dalam tradisi Nenjor ini, sebelumnya bayi dirias serta mengenakan pakaian adat Bengkulu, serta adanya pembuatan pelaminan bayi di dalam rumah.
Sang bayi harus digendong pihak keluarga dan juga membawa cerano atau wadah yang berisikan lembaran daun sirih, serta sesajen lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: