Kenapa Sunan Kudus Melarang untuk Menyembelih Sapi Ketika Hari Raya Iduladha?
Menyembelih sapi ketika Hari Raya Iduladha dilarang oleh Sunan Kudus, kenapa? --dokumen/rakyatbengkulu.com
Tidak hanya sapi, bentuk dari bangunan masjidnya pun yang dibangun oleh Sunan Kudus.
Bentuknya tidak jauh beda dengan candi-candi penganut agama Hindu.
Menara masjidnya yang antik, membuat penganut hindu merasa akrab dan tidak segan untuk masuk ke masjid untuk mendengarkan ceramah Sunan Kudus.
Diketahui Sunan Kudus merupakan satu dari 9 wali atau Wali Songo yang memelopori arti pentingnya kerukunan antar umat beragama.
BACA JUGA:Haryadi Masuk Survei Golkar, Siap jadi Bupati di Pilkada Bengkulu Utara
Hal ini terlihat pada saat ia mengawali menyebarkan ajaran agama Islam.
Yang mana masyarakat di Kudus pada saat itu memeluk ajaran agama Hindu.
Dikatakan Nur Said, yang merupakan Dosen Filsafat Budaya Institut Agama Islam Negeri Kudus, sembelih kerbau termasuk bagian dari dakwah yang santun, toleran dan ramah dari Sunan Kudus.
BACA JUGA:98 Calon Jamaah Haji Rejang Lebong Belum Lunasi BPIH
Hal ini juga sudah dikenal di dalam tutur tinular, sehingga masyarakat Kudus mengikuti keteladanan dari Sunan Kudus.
Pada saat melakukan penyembelihan kerbau sebagai hewan kurban, masyarakat kudus bisa mengambil nilai-nilai luhur Islam, yaitu dakwah yang merangkul dan bukan memukul.
Hingga pada saat ini masyarakat Kudus masih memegang teguh larangan Sunan Kudus untuk tidak menyembelih sapi.
Terutama pada saat Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban.
Terlihat dari berbagai macam kuliner khas kudus dengan bahan daging kerbau, seperti soto pindang dan masakan daging lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: