Susu Sintetis Mulai Dikembangkan, Dibuat di Laboratorium Tanpa Melibatkan Hewan, Bagaimana Rasanya?

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Susu merupakan cairan bergizi yang diproduksi oleh kelenjar Susu mamalia, termasuk sapi, kambing, domba dan manusia. 

Diketahui, susu mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat (terutama laktosa), vitamin, dan mineral (termasuk kalsium dan fosfor), yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan kesehatan.

Adapun susu ini sering dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai produk susu lainnya seperti keju, yoghurt, mentega, dan krim.

BACA JUGA:Sapi Punganur, Sapi Kerdil Miliki Manfaat Obat dan Kandungan Lemak Susu yang Tinggi

BACA JUGA:Ternyata Ada Risikonya, Jangan Biarkan Anak Terlalu Banyak Minum Susu Formula 

Pada banyak budaya, susu merupakan bagian penting dari diet sehari-hari dan dikenal sebagai sumber kalsium yang baik untuk perkembangan tulang dan gigi.

Selain itu, susu hewani ada juga berbagai alternatif susu nabati yang berasal dari tumbuhan seperti kedelai, almond, beras, dan oat. 

Alternatif ini biasanya dipilih oleh mereka yang memiliki intoleransi laktosa, alergi terhadap protein susu sapi, atau memilih untuk mengikuti diet vegan.

Selain susu hewani, ternyata saat ini juga telah ditemukan susu sintetis.

BACA JUGA:Alergi Susu Sapi pada Anak Berdampak Buruk, Ini Cara Menanganinya

BACA JUGA:Kaya Protein dan Kalsium, Ini 5 Manfaat Susu Kambing Bagi Kesehatan Tubuh

Susu sintetis merupakan susu yang dibuat melalui proses buatan di laboratorium tanpa melibatkan hewan. 

Diketahui proses ini biasanya melibatkan fermentasi mikroba atau penggunaan bioteknologi untuk menghasilkan komponen utama susu, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. 

Mengutip dari berbagai sumber, susu sintetis dirancang untuk meniru komposisi dan rasa susu sapi atau jenis susu lainnya.

Sumber: