HONDA

Waspadai Gelombang Panas Heatwave, Benarkah Indonesia Bakal Terkena Dampaknya?

Waspadai Gelombang Panas Heatwave, Benarkah Indonesia Bakal Terkena Dampaknya?

Waspadai Gelombang Panas Heatwave, Benarkah Indonesia Bakal Terkena Dampaknya?--Tiktok/fallclip

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Waspadai Gelombang Panas Heatwave, Benarkah Indonesia Bakal Terkena Dampaknya?

Heatwave adalah gelombang panas dengan periode cuaca yang sangat panas dan mengganggu, kondisi ini melebihi dari suhu normal dari jangka waktu tertentu sehingga tidak tertahankan.

Adapun negara yang terkena dampak dari bahaya suhu yang meningkat tajam ini diantaranya Vietnam, Bangladesh, Myanmar, India, Thailand dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Benarkah Indonesia juga termasuk dalam keadaan Heatwave ini? Mengingat cuaca ekstrem yang mengakibatkan suhu yang meningkat antara 36-37 derajat celcius.

BACA JUGA:Fenomena Udara Panas di Indonesia Disebabkan Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Sedangkan untuk suhu yang terdapat pada negara yang mengalami heatwave berdasarkan lembaga Global Deterministic Prediction System dengan suhu 41,9 hingga 44,6 derajat celcius.

Hal tersebutlah yang terjadi pada negara-negara Asia Tenggara yang mengalami Heatwave, sehingga dampaknya dapat berakibat fatal untuk masalah kesehatan pada manusia dan lingkungan.

Benarkah di Indonesia memiliki fenomena Heatwave ini? Berdasarkan info dari BMKG dikutip dari Info BMKG Juanda dalam akun tiktoknya disebutkan jika Indonesia memiliki karakteristik fenomena yang berbeda dari negara yang beriklim Heatwave.

Cuaca di Indonesia itu sendiri hanya dipicu faktor pemanasan pemukaan sebagai dampak dari siklus gerak matahari yang berulang-ulang setiap tahunnya sehingga bukan termasuk dampak Heatwave.

BACA JUGA:BMKG: Peringatan Dini Gelombang Laut Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Bengkulu

Gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan bumi bagian utara maupun dibelahan bumi bagian selatan pada wilayah geografis.

Wilayah geografis ini yang memiliki atau berdekatan dengan masa daratan dengan luasan yang besar atau wilayah kontinental atau sub kontinetal yang berdasarkan data BMKG.

Di Indonesia karakteristik dari negaranya tidak berada dalam geografis tersebut, sehingga heatwave tidak terjadi di Indonesia yang menyebabkan masalah berdampak pada kesehatan dan lingkungan.

Secara karakteristik fenomen cuaca panas yang terjadi di Indonesia itu sendiri karena adanya gerak semu dari matahari yang menyebabkan gelombang panas ada di wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: