Apa Sarapan Paling Bagus? Begini Penjelasan Dokter Cahyono

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dokter Cahyono dan Deddy Corbuzier melakukan podcast di akun channel milik Deddy Corbuzier yang membahas banyak masalah kesehatan.

Apa sarapan paling bagus? Ternyata begini penjelasan Dokter Cahyono sebagai ahli holistik yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia terkait masalah kesehatan.

Dokter Cahyono ini sering sekali bertentangan dengan dokter yang lebih memperhatikan kesehatan dengan cara pengobatan sedangkan dokter Cahyono ini lebih mengedukasi untuk pencegahan.

Sejatinya penyakit degeneratif layaknya diabetes, ginjal, stroke, jantung dan berbagai penyakit berbahaya lainnya sebenarnya bisa diupayakan untuk sehat dan terhindar dari penyakit tersebut.

BACA JUGA:Dokter Cahyono Ungkap Penyebab Penyakit Degeneratif, Benarkah Karena Kolesterol?

Asalkan sebagai masyarakat lebih sadar diri untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan badan menjadi lebih kuat dengan beberapa kebiasaan yang harus diubah.

Gaya hidup yang buruk akan menyebabkan seseorang mudah untuk terkena penyakit degeneratif yang tentunya berbahaya pada kesehatan tubuh, untuk itu harus melakukan perubahan.

Termasuk pada saat sarapan atau dikenal dengan istilah breakfeast yang disampaikannya pada podcast bersama Deddy Corbuzier dikutip dalam akun youtube milik Deddy Corbuzier.

Dokter Cahyono mengatakan, "sarapan paling bagus itu ketika kita tidak makan". Hal ini dikarenakan menurutnya sarapan tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia karena ada energi lain yang dapat digunakan oleh tubuh.

BACA JUGA:Dokter Cahyono Beberkan Anggaran Pemerintah untuk Penyakit Degeneratif Senilai Rp500 Triliun

Yang benar itu memendekkan jendela makan, hal tersebut diungkapkan okeh Dokter Cahyono.

"Ada teori dulu yang mengatakan makanlah kamu untuk mendapatkan energi dihari itu," ujarnya.

Namun, menurut dokter Cahyono hal tersebut tidak tepat disematkan karena ada energi lain yang bisa dicerna oleh tubuh untuk diuraikan menjadi tenaga dan energi saat menjalani aktivitas.

Dokter Cahyono mengatakan bahwasanya setiap organ memiliki jam yang berbeda-beda dalam kerjanya, sehingga itu harus dilihat dan diperhatikan untuk tidak memberatkan kerja organ tubuh tersebut.

Sumber: