Kisah Nusantara: Asal Usul Danau Lipan Kalimantan Timur

Tentunya sebagai tuan rumah yang baik dan bijaksana Putri Aji menyambut kedatangan tamu istimewa tersebut dengan ramah dan hangat, namun sayang Putri terkejut melihat kelakuan Sang Raja.

BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Bawang Putih dengan Sambal Bawang yang Menggugah Selera

Pada saat menyantap makanan yang disediakan oleh Putri Aji sang Raja langsung memakan makanan dari mangkoknya tidak menggunakan tangan untuk mengambil makanannya.

Prilaku yang ditunjukan Raja tersebut membuat Putri Aji terkejut bukan main hingga menimbulkan ketidaksenangan dia melihat kejadian tersebut yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang Raja.

Setelah menikmati hidangannya, Raja Tiongkok kemudian menyampaikan maksudnya untuk melamar sang Putri Aji, namun dengan prilaku yang dilakukan oleh Raja Tiongkok membuat Putri menolak.

Putri Aji menolak secara kasar dengan berkata tidak mau menjadi permaisuri dengan Raja yang kotor dan tidak mengenal sopan santun sehingga membuat Raja Tiongkok menjadi murka.

BACA JUGA:Waspadai Makanan Ini! Makanan yang Menyebabkan Kulit Wajah Jerawatan

Jawaban Putri Aji tersebut membuat Raja tersinggung dan marah besar hingga akhirnya pulang ke Tiongkok kembali.

Merasa terhina dan dilecehkan oleh Putri Aji kemudian Raja ingin balas dendam.

Raja mengumpulkan pasukannya dan berniat untuk mengambil tahta dari kerajaan Putri Aji hingga dia menggerakan pasukan dan siap untuk berperang melawan kerajaan dari Muara Kaman.

Seketika perang pun terjadi dengan pasukan yang jauh lebih sedikit dari Raja Tiongkok membuat Putri Aji menjadi kalah dan tidak bisa menghalangi kedudukan Raja Tiongkok atas kekuasaannya.

Dengan kekuatannya untuk mengalahkan Raja Tiongkok kemudian Putri Aji mengambil sirih dari wadah dan menguyahnya sambil mengucapkan sebuah mantra sebagai upaya terakhirnya dalam perang.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Bengkulu Prediksi Peralihan Cuaca ke La Nina pada Juli 2024

"Jika kekuatan yang diwariskan dari nenek moyang ini benar maka ubahlah pinang saya menjadi lipan ganas yang menyerang pasukan Tiongkok" kata Putri, yang kemudian disemburkan sirih tersebut ke beberapa tempat.

Benar saja potongan sirih tersebut berubah menjadi lipan yang menyerang tentara Tiongkok hingga jumlahnya menjadi luar biasa banyaknya menjadi pasukan Putri Aji hingga mencapai jutaan ekor.

Sumber: