Sejarah Makam Inggris di Jitra Bengkulu, Mulai dari Tragedi dan Peperangan

Mulai dari tragedi dan peperangan, sejarah Makam Inggris di Jitra Bengkulu.--Kebudayaan.Kemendikbud.go.id
BACA JUGA:Sejarah Biskuit Khong Guan, Kue Legendaris di Indonesia
Pada saat ini jumlah makam di sini menyusut dan terlihat jauh mengecil.
Dimana hanya tersisa 53 makam saja dan lahan makam ini sebagian sudah dibangun gereja dan bangunan lain seperti rumah tinggal.
Namun pada saat ini makam Inggris ini tampilannya berbeda.
Terdapat gapura putih di pintu masuknya dan lahan pemakaman telah ditumbuhi rumput hijau.
BACA JUGA:Cerita Dusun Hilang, Desa Legetang di Jawa Tengah yang Mirip dengan Kisah Kaum Nabi Luth
BACA JUGA:Janji Setia Dilanggar dan Berakhir tragis, Kisah Legenda Siamang Putih di Sumatera Barat
Untuk nisan yang masih ada hanya tinggal sedikit dan ada jarak cukup besar antar nisan.
Kondisi makam-makam pada saat ini telah banyak yang rusak dikarenakan telah dimakan usia namun tulisan yang terdapat di batu nisan masih bisa terbaca.
Diketahui Gubernur Jenderal kolonial Inggris Thomas Stamford Raffles ini datang ke Bengkulu disertai istri keduanya Sophia Hull.
Dan beserta ke 5 anaknya, karena buruknya sanitasi pada masa itu sehingga menyebabkan 4 anaknya wafat di dalam usia balita.
BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah (Inses) Paling Aneh di dunia
Akan tetapi sayangnya, nisan anak-anak Raffles ini tidak terlacak lagi.
Salah satu makam yang tertua di pemakaman Inggris ini tercatat tahun 1775.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: