HONDA

Serapan Anggaran di Rejang Lebong Masih Rendah, Kegiatan Fisik Belum Berjalan

Serapan Anggaran di Rejang Lebong Masih Rendah, Kegiatan Fisik Belum Berjalan

Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Efendi mengakui pembangunan fisik di Rejang Lebong belum tender, serapan anggaran masih rendah.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Hingga Mei 2024 ini serapan anggaran di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu kurang dari 30 persen.

Hal ini karena kegiatan pembangunan infrastruktur atau kegiatan fisik belum berjalan.

Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi meminta OPD untuk mempercepat penyerapan anggaran kegiatan pembangunan tahun 2024 agar perekonomian berjalan dengan semestinya. 

"Kegiatan fisik belum ada yang berjalan atau tayang, secepatnya bulan Juni sudah ada kegiatan fisik yang berjalan sehingga serapan anggaran dapat bertambah. Apalagi nantinya menimbang cuaca yang saat ini masih ada turun hujan," kata Bupati Syamsul, Selasa, 14 Mei 2024. 

BACA JUGA:Jalan Ambles di Air Rambai, BPBD Rejang Lebong Usulkan Pembangunan Bronjong

Disebutkan Bupati Syamsul anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Rejang Lebong Tahun 2024 mencapai Rp1,1 triliun.

"Serapan anggaran dari jumlah APBD tersebut, memang belum mencapai 30 persenan, hal ini dipengaruhi oleh kegiatan fisik yang belum berjalan karena masih fokus ke Hari Ulang Tahun Kota Curup," ujar Bupati Syamsul.

Padahal dengan cepatnya penyerapan anggaran melalui kegiatan pembangunan maka berdampak dengan bergeliatnya perekonomian masyarakat.

"Setiap ada kegiatan fisik atau pembangunan tentunya juga menyerap tenaga kerja, pembelian material bangunan sehingga mempekerjakan masyarakat desa sehingga ada peluang usaha bagi masyarakat maupun jual beli bahan bangunan," terang Bupati Syamsul. 

BACA JUGA:Peresmian Graha KAHMI Centre Lebong, Waka I DPRD Provinsi Bengkulu: Jadikan Sinergi Pembangunan yang Positif

Makasih dari itu Bupati Syamsul menginstruksikan semua OPD yang memiliki kegiatan fisik baik yang bersumber dari DAK maupun DAU agar melakukan percepatan lelang, tender dan lainnya sehingga bulan Juni nanti sudah berjalan.

"Jangan menunda-nunda lagi pekerjaan karena harus memperhitungkan dampak cuacanya. Kalau musim panas enak saja tetapi kalau musim hujan dan menyebabkan banjir atau longsor akan menyulitkan dalam mobilisasi material pekerjaan," tegas Bupati Syamsul. 

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Noviansyah menuturkan pada tahun Kabupaten Rejang Lebong menerima DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp75,21 miliar.

Terdiri atas DAK non fisik sebesar Rp7,84 miliar, dan dana DAK fisik penugasan sebesar Rp68,30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: