Dianggap Suci, Gunung di Himalaya Ini Belum Ada yang Bisa Mencapai Puncaknya

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gunung merupakan suatu bentuk permukaan tanah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah di sekitarnya.

Adapun suatu daerah dapat dikatakan gunung kalau memiliki puncak dengan tinggi lebih dari 2000 kaki atau 610 meter.

Gunung juga menjadi favorit para pendaki gunung untuk menaklukkan tantangan dan mendapatkan kesenangan tersendiri.

Seperti Gunung Kailash yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Himalaya, gunung ini tidak hanya menjadi tujuan para pendaki gunung namun juga memiliki peran penting di dalam hal spiritual yang mendalam untuk berbagai kepercayaan.

Diketahui Gunung Kailash ini terletak di wilayah barat daya Dataran Tinggi Tibet, Gunung Kailash ini memiliki ketinggian 6.638 meter dan juga dianggap suci oleh Agama Hindu, Buddha, Jain, dan juga beberapa aliran agama lainnya.

BACA JUGA:Waspada! Erupsi Gunung Dempo Hembuskan Material Setinggi 300 Meter, Warga Diimbau Tak Mendekat

Terdapat beberapa fakta menarik yang belum terungkap mengenai gunung Kailash, Gunung Kailash merupakan gunung yang secara spiritual sangat penting untuk beberapa agama yang terutama agama Hindu dan Buddha.

Karena Gunung Kailash ini dianggap sebagai gunung suci yang mempunyai nilai spiritual dan keagamaan yang tinggi.

Karena berdasarkan kepercayaan, gunung Kailash ini merupakan rumah bagi para dewa-dewa dan diyakini sebagai tempat yang penuh dengan energi positif.

Diketahui banyak pemeluk agama Hindu, Budha, dan juga Jainisme yang melakukan perjalanan ziarah ke Gunung Kailash ini untuk mencari pencerahan spiritual.

BACA JUGA:Panduan Bagi Pendaki Gunung: Lakukan Cara Ini, Minta Pertolongan Ketika Tersesat di Hutan

Terdapat beberapa fakta Gunung Kailash yang belum ketahui, di antaranya:

1. Belum Ada yang Pernah Mencapai Puncak Gunung

Adapun Gunung Kailash ini walaupun lebih pendek dari Gunung Everest, akan tetapi belum pernah di daki oleh siapapun dikarenakan dianggap terlalu suci untuk diinjak oleh manusia.

Sumber: