BANNER KPU
HONDA

Deddy Corbuzier Kritik Pembentukan Dewan Media Sosial oleh Kominfo

Deddy Corbuzier Kritik Pembentukan Dewan Media Sosial oleh Kominfo

Deddy Corbuzier Kritik Pembentukan Dewan Media Sosial Oleh Kominfo--Instagram/mastercorbuzier

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Deddy Corbuzier kritik pembentukan dewan media sosial oleh Kementerian Kominfo sehingga banyak sekali netizen yang mendukung postingannya.

Diketahui bahwa baru-baru ini menteri komunikasi dan Informatika atau Menkominfo memberikan wacana usulan mengenai pembentukan dewan media sosial.

Tentunya wacana ini bukan hanya pada pemerintah Indonesia saja namun juga bekerja sama pada UNESCO atau organisasi pendidikan keilmuan dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa.

Dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi pembentukan dewan media sosial ini untuk mengawasi konten-konten berdampak negatif yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:Nama Desa Populer, ‘Bandar’ Digunakan 126 Desa se-Indonesia, Apa Nama Desamu? Ini Daftar Lengkapnya

Nantinya yang akan masuk dalam dewan media sosial tersebut merupakan dari organisasi-organisasi masyarakat yang independen tidak dibawa naungan pemerintah.

Hal tersebut ternyata dikritik oleh Deddy Corbuzier sebagai pemilik akun media sosial yang banyak sekali followernya, seakan keberatan akan dilakukannya dewan media sosial.

Di dalam postingan akun Instagramnya Master Corbuzier dia menuliskan, " Apa tujuan ente coba... Ape... isi depannya siapa." Wacana ini terlalu membingungkan para konten kreator.

Termasuk Deddy Corbuzier yang terlihat keberatan dengan pembentukan dewan media sosial tersebut sehingga seakan menanyakan hal yang terkait siapa yang berkepentingan di dalamnya.

BACA JUGA:Ginting Menang WO Singapura Open 2024, Berhadapan dengan Lee Zii Jia

Dijelaskan lagi dalam postingan tersebut, " ini kayak bapak-bapak RT punya ide buka warisan ibu-ibu Kompleks..." ini merupakan kritikan tajam bagi menkominfo.

Sedangkan dikatakan oleh menkominfo bahwa yang akan menjadi dewan media sosial tersebut merupakan perwakilan organisasi masyarakat yang dari akademis, pers, komunitas, praktisi, ahli, bahkan pelaku industri.

Namun tentunya ini akan menjadi pembatas bagi konten-konten kreator dengan adanya dewan media sosial hal tersebut banyak sekali mendapatkan kritikan di kolom komentar Deddy Corbuzier.

Seperti Bobon Santoso menyebutkan," jika sah ini merupakan kekerasan pemerintah terhadap kebebasan berekspresi paling dasar masyarakat." Komentar ini disematkan khusus oleh Deddy Corbuzier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: