HONDA

Tangkap Buaya di Mukomuko, BKSDA Bentuk Tim Khusus

Tangkap Buaya di Mukomuko, BKSDA Bentuk Tim Khusus

Tangkap Buaya di Mukomuko, BKSDA Bentuk Tim Khusus--ANTARA/Ferri

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Harapan Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu membentuk tim khusus.

Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri melalui Kepala Resor Air Hitam, Rasidin dan Kepala Resor Mukomuko, Damin mengatakan tim khusus ini dibentuk sebagai upaya mempersiapkan pemasangan perangkap untuk menangkap buaya yang meresahkan masyarakat tersebut.

"Sekarang kami bentuk tim dari BKSDA, selanjutnya kami menunggu sprint untuk pembentukannya," kata dikutip antaranews.com.

Diketahui buaya di Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko ini telah memangsa dua orang korban, hingga membuat resah masyarakat yang beraktivitas di sungai.

BACA JUGA:Makin Meresahkan, Tim Khusus BKSDA Dibentuk untuk Tangkap Buaya di Mukomuko

Korban dari buaya ini yakni Ide Suprianto (27) warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko. Peristiwa yang menimpa Ide terjadi pada Senin 15 April 2024 lalu.

Dan satu korban lagi yakni Sabri (64) warga Desa Tanah Rekah, Sabri diserang buaya pada tahun 2022 lalu tepatnya sekitar bulan Februari.

Untuk menindak lanjuti keberadaan buaya dan konflik buaya dengan manusia di daerah itu, maka perwakilan BKSDA Bengkulu yakni Kepala Resort KSDA Air Hitam Rasidin dan Kepala Resort KSDA Mukomuko Damin mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko guna melakukan pertemuan.

Berdasarkan pembahasan dan hasil dari pertuemuan disepakati akan dilakukan pemasangan perangkap buaya di Sungai Selagan.

BACA JUGA:3 Jenis Daun yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata, Ada Daun Sirih hingga Lidah Buaya

Pemasangan perangkap buaya ini akan dilakukan sekitar hari Senin 3 Juni dan Selasa 4 Juni 2024 mendatang.

DLH Mukomuko menyiapkan dua perangkap buaya, namun untuk pemasangannya akan dilihat terlebih dahulu situasinya apakah akan dipasang dua perangkap ini sekaligus atau hanya dipasangan satu perangkap saja.

Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto juga mengatakan pihaknya meminta bantuan perusahaan kelapa sawit untuk membuat alat khusus perangkap buaya.

"Sudah ada dua dari empat perangkap buaya di dinas ini, sedangkan dua perangkap lagi sedang dikerjakan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: