HONDA

Kerokan Bisa Sembuhkan Demam dan Masuk Angin, Ini Kata Dokter Tirta

Kerokan Bisa Sembuhkan Demam dan Masuk Angin, Ini Kata Dokter Tirta

Kerokan Bisa Sembuhkan Demam dan Masuk Angin, Ini Kata Dokter Tirta--Tiktok/dha.health

BACA JUGA:Budaya Sering Menyalahkan Anak Sulung Ketika Adik Menangis, Ini Kata Dokter Aisah

Dimana sel peradangan tersebut akan terbuka dan otomatis proses perlawanan terhadap bakteri akan semakin cepat, bisa seefektif itu dalam mengatasi peradangan awal dari demam.

Jadi menurut dokter Tirta ketika kita mengalami masuk angin maka dengan melebarnya pembuluh darah perifer akan sangat mempercepat sel peradangan untuk melawan bakteri yang ada.

Ternyata memang ada teori medisnya yang dilakukan oleh nenek moyang kita terdahulu terhadap kebiasaan ketika masuk angin dengan cepat-cepat mengatasinya melalui kerokan.

Dijelaskan juga pada saat itu kerokan tidak akan membuat kulit anda menjadi rusak atau cidera maka dari itu memang bisa sangat efektif untuk mengatasi masuk angin yang dialami oleh sebagian orang.

BACA JUGA:Tips Menyuburkan Rambut Ala Dokter Tirta

Dokter Tirta juga tidak menyangka hal tersebut berefektifitas baik pada orang yang sedang mengalami masuk angin atau sakit karena ternyata memiliki penelitian terhadap hal tersebut.

Untuk itu, baik sekali warisan dari nenek moyang tersebut menjadi tradisi dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia dalam pengobatan tradisional melalui kerokan.

Kerokan inilah yang akan membantu secara baik bagi orang yang terkena masuk angin ini menjadi pertolongan pertama  pengobatan tradisional yang secara turun-temurun sudah dilakukan.

Meskipun belum diketahui siapa yang membawa pengobatan secara tradisional ini ke masyarakat Indonesia, namun tentunya penelitian tersebut dapat berakibat baik bagi masyarakat yang membudayakan kerokan.

BACA JUGA:Ternyata Minum Kopi Bagus untuk Tubuh! Kata Dokter Tirta Dianjurkan Pagi Hari

Itulah penjelasan dari Dokter Tirta mengenai baiknya pengobatan tradisional kerokan dalam menyembuhkan dari masuk angin yang bisa dilakukan secara turun-temurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: