Anak Tantrum? Begini Penanganan Tepat Menurut Dokter Aisah Dahlan

Begitupun pada anak yang diabaikan ketika ibu tidak menemaninya, lupa memujinya, dan tidak memberikan dia hadiah itu akan membuat baterai pada si anak menjadi tidak terisi dan membuat anak tantrum.

BACA JUGA:Tiara Andini Hadir Menyapa Sanak Bengkulu di Menfest Malam Ini

Bahkan parahnya lagi ketika tantrum anak tersebut dapat menyakiti dirinya sendiri, kemudian dokter Aisah Dahlan memberikan edukasi untuk ibu-ibu yang bekerja setelah pulang kantor baiknya untuk cek anak-anak.

Berikan perhatian dan kasih sayang agar anak-anak tersebut tidak merasa diabaikan karena teorinya diungkapkan oleh dokter Aisyah Dahlan hormon kasih sayangnya keluar terus.

Ketika hormon kasih sayang, kebahagiaan dan kenyamanan ini keluar maka anak tersebut tidak akan mudah untuk tantrum dengan pemberian kasih sayang dari orang tuanya.

Apalagi ketika sedih orang tuanya Mengingatkan untuk membicarakan hal tersebut kepada mereka maka dari itu komunikasi antara anak dan orang tua sangat penting apalagi melihat kondisi psikologi dari anak.

BACA JUGA:5 Resep Serba Sosis yang Lezat, Cocok untuk Lauk Anak

"Kakak sedih itu akan membuat anak mengerti bahwa yang dia alami saat ini sedang sedih, begitupun ketika dia marah ketika ditanya kakak marah dia akan tahu kondisi tersebut bahwa dia sedang marah," tuturnya.

Ketika ada komunikasi antara orang tua dan anak tersebut ketika dia sedang emosi seperti marah dia akan membicarakan hal tersebut secara baik-baik, "Bunda kakak marah sama Bunda."

Dikatakan oleh dokter Aisah Dahlan itu adalah cara untuk mengenalkan emosi.

Penting sekali untuk memberikan baterai kasih sayang ini kepada anak agar anak-anak tersebut tidak melakukan perilaku tantrum yang dapat bahkan menyakiti dirinya sendiri.

Berilah baterai kasih sayang kepada anak yang selalu dikampanyekan oleh dokter Aisah Dahlan terhadap para orang tua agar kebutuhan perilaku anak terpenuhi untuk hormon kasih sayangnya.

Sumber: