Menantu di Bengkulu yang Tikam Mertua hingga Kritis Terancam Pasal Penganiayaan, Bisa Dipenjara Segini Lama

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Polisi secara resmi telah menetapkan HE (43) sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana penganiayaan.

HE kini telah mendekam di sel tahanan Mapolsek Teluk Segara dan tinggal menunggu dirinya untuk diadili secara hukum.

HE merupakan seorang menantu yang nekat menikam mertuanya Trita Azni (61)  hingga kritis di rumah sakit.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Letda Abu Hanifah Kelurahan Pondok Besi Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu pada Rabu, 5 Juni 2024 siang.

BACA JUGA:Terkuak! Ini Alasan Menantu di Bengkulu Nekat Tikam Mertua hingga Kritis, Kini Sudah Diamankan Polisi

Usai menikam korban yang merupakan mertuanya sendiri, HE mencoba melarikan diri dan kabur dari Kota Bengkulu.

Namun malang, kurang dari 24 jam setelah kejadian penikaman tersebut polisi berhasil menangkap HE saat berada di perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.

Bersamaan dengan HE, polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam jenis badik yang digunakannya untuk menikam sang mertua.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata melalui Kapolsek Teluk Segara, Kompol Irzal mengatakan status HE kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Pondok Besi Kritis di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, Kena Tikam Menantu

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka, untuk pasal sementara disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," kata Kapolsek.

Lebih lanjut ditambahkannya, pasal ini bisa saja berubah jika tindakan penganiayaan yang dilakukan pelaku menyebabkan hilangnya nyawa korban.

Namun kini kondisi korban sudah mulai membaik, meski demikian korban masih perlu dilakukan perawatan medis.

"Alhamdulillah korban sekarang sudah membaik, tapi sekarang masih perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara," ucapnya.

Sumber: