Efek Jarang Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor, Sebabkan Overheating dan Penumpukan Kotoran
Efek Jarang Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor, Sebabkan Overheating dan Penumpukan Kotoran--foto instagram.com/autolubmotor
Komponen yang paling rentan rusak karena keausan yang disebabkan jarang mengganti oli ialah piston, bantalan bearing hingga silinder mesin.
Oli mesin pada dasarnya berfungsi sebagai pendingin yang membantu mengalirkan panas dari komponen mesin.
BACA JUGA:Sapi Ankole Watusi dengan Tanduk Besar dan Panjang, Fungsinya untuk Mengatur Suhu Tubuh
BACA JUGA:Kenapa Rokok Ada Peringatan Sedangkan Minuman Manis Tidak? Ini Jawaban Dokter Tirta
Oli yang sudah kotor dan kehilangan fungsi pelumasnya tidak akan efektif dalam menyerap dan mengalirkan panas.
Ini tentu dapat menyebabkan mesin mengalami overheating, kondisi seperti ini tidak hanya mengurangi performa sepeda motor tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin sepeda motor yang jarang ganti oli.
Selain itu, dikatakan jika seiring berjalannya waktu, oli yang jarang diganti akan mengumpulkan kotoran dan sisa-sisa pembakaran.
Jika oli tidak diganti secara teratur, kotoran yang mengendapan ini akan menumpuk dan dapat menyumbat saluran oli serta menghambat aliran oli.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kualitas dan Waktu Tidur Anak, Ini Kata Dokter Tirta
Penumpukan ini bisa menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan tidak efisien yang dapat berujung kerusakan.
Oli yang sudah lama digunakan dan jarang diganti juga akan kehilangan viskositasnya, yaitu kemampuan untuk mengalir dengan baik pada berbagai suhu.
Oli yang tidak lagi memiliki viskositas yang tepat akan mengurangi performa mesin, membuat mesin terasa berat, berkurang tenaganya dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Maka itu, mengganti oli mesin secara teratur adalah salah satu perawatan rutin yang sangat penting untuk menjaga kinerja, efisiensi, dan umur panjang sepeda motor Anda.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Merk Air Purifier Terbaik dan Kelebihannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: