Wow! Harga Cabai Merah di Mukomuko Melonjak Jadi Rp90 Ribu per Kg
Di Mukomuko harga cabai merah melonjak jadi Rp90 ribu per Kg.--dokumen/rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Harga cabai merah di pasar tradisional Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah mencapai Rp90.000 per kilogram sejak beberapa hari terakhir.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma, harga berbagai bahan pokok mengalami kenaikan setelah Iduladha, termasuk cabai merah yang kini dibanderol Rp90.000 per kilogram.
"Harga cabai merah meningkat karena pasokan terbatas sementara permintaan tinggi usai lebaran Idul Adha tahun ini," ujar Elxandi dikutip antaranews.com, Kamis, 20 Juni 2024.
Data dinas menunjukkan bahwa pada Minggu, 9 Juni 2024, harga cabai merah masih Rp65.000 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp70.000 per kilogram pada 16 Juni 2024, dan kini mencapai Rp90.000 per kilogram.
BACA JUGA:Tips Membuat Bibit Cabai Merah Kriting Turunan, Anti Gagal dan Berbuah Lebat
Elxandi menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh Kabupaten Mukomuko yang bukan merupakan daerah penghasil cabai merah, sehingga pasokannya terbatas hanya dari beberapa petani setempat.
Selain cabai merah, beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga usai Idul Adha. Harga cabai rawit naik dari Rp70.000 menjadi Rp80.000 per kilogram, dan harga telur ayam ras naik seribu rupiah menjadi Rp26.000 per kilogram.
Di sisi lain, harga bawang putih dan bawang merah justru turun dari Rp42.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
Harga bahan pokok lainnya di pasar tradisional Mukomuko juga bervariasi, seperti beras jenis medium yang dibanderol Rp15.000 per kilogram, jagung Rp10.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp17.500 per kilogram.
BACA JUGA:Daftar Mutasi Perwira di Polres Bengkulu Utara, Ada Kabag Ops hingga Kapolsek
Harga daging sapi mencapai Rp150.000 per kilogram, daging ayam ras Rp35.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram, serta telur ayam ras Rp26.000 per kilogram.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan beradaptasi dengan perubahan harga bahan pokok di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: