Angka Kemiskinan Bengkulu Turun 0,48 Persen, Menurut BPS
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menyebut angka kemiskinan Bengkulu turun 0,48 persen.--ANTARA/Boyke Ledy Watra
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 0,48 persen pada Maret 2024.
"Pada Maret 2024, angka kemiskinan tercatat sebesar 13,56 persen. Ini menunjukkan penurunan dibandingkan Maret 2023, di mana angka kemiskinan masih di atas 14 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, dikutip antaranews.com, Senin, 1 Juli 2024.
Selain berhasil menurunkan angka kemiskinan, Bengkulu juga mencatat penurunan tingkat kedalaman kemiskinan. Hal ini menjadi kabar baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Serap 32.119 Tenaga Kerja, Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan Bengkulu jadi Turun
BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Kamu Terjebak dalam Kemiskinan
"Penurunan tingkat kedalaman kemiskinan sebesar 0,028 persen menunjukkan perbaikan baik dari segi kedalaman maupun keparahan kemiskinan," jelas Win Rizal.
Penurunan ini mencerminkan berkurangnya persentase jumlah penduduk yang berada di sekitar garis kemiskinan, serta peningkatan kualitas ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
"Penduduk yang berada di garis kemiskinan kini banyak yang berhasil keluar dari garis tersebut, sementara mereka yang berada di bawah garis semakin mendekati batas kemiskinan," tambahnya.
BPS menggunakan metode pendekatan kebutuhan minimal untuk memetakan kondisi kemiskinan di Provinsi Bengkulu selama satu tahun terakhir.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan Ekstrem di Rejang Lebong Masih Tinggi, Wabup: Turun 2 Persen
BACA JUGA:Jangan Berutang Untuk Gaya Hidup, Harus Punya Usaha Sampingan, Kemiskinan Bisa Dihindari
"Pendekatan ini meliputi kebutuhan makanan dan non-makanan. Untuk makanan, ukurannya adalah kecukupan 2.100 kalori per hari," katanya.
"Keluarga yang mengonsumsi di bawah 2.100 kalori per hari dikategorikan belum sejahtera," ujar Win Rizal.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyatakan bahwa data statistik dari BPS menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: