HONDA

Mitos Larangan saat Malam 1 Suro, Salah Satunya Jangan Lakukan Pernikahan, Ini Alasannya

Mitos Larangan saat Malam 1 Suro, Salah Satunya Jangan Lakukan Pernikahan, Ini Alasannya

Mitos Larangan saat Malam 1 Suro, Salah Satunya Jangan Lakukan Pernikahan, Ini Alasannya--Instagram/ Ayu Intan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Suro berkaitan jelas dengan bulan Muharram, dimana Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan masyarakat adat Jawa.

Di dalam penanggalan tersebut ternyata ada mitos mengenai larangan Malam 1 Suro salah satunya jangan lakukan pernikahan pada saat itu karena sangat dipercaya konon katanya akan mendapatkan kesialan.

Pada malam suro tersebut yang berkaitan dengan bulan Muharram Hijriyah menjadi awal dari kesakralan terhadap apa-apa yang dilarang dan terhadap apa-apa yang diperbolehkan.

Masyarakat adat Jawa mempercayai jika melakukan pantangan dan larangan yang sudah digariskan secara turun-temurun maka siap-siap akan mendapatkan kesialan.

BACA JUGA:Khusus 4 Motor Ini, Honda Berikan Promo Spesial Bagi PNS: Selengkapnya di Sini

Pada dasarnya setiap hari merupakan hari yang baik, hal tersebut dianut oleh agama Islam, namun dalam adat istiadat dan tradisi masyarakat Jawa ternyata ada hari-hari yang memiliki pantangan atau larangan.

Bagi mereka yang mempercayai hal tersebut kebanyakan menghindari beberapa pantangan yang dilarang pada malam 1 suro agar terhindar dari berbagai kesialan dan keapesan.

Berikut ini larangan yang dipercayai akan memberikan kesialan jika dikerjakan pada saat malam satu suro dikutip dari akun tiktok Ayu Intan, yakni:

1. Menggelar pernikahan

Setiap hari adalah hari baik apalagi untuk menggelar pernikahan pasti ditujukan pada tanggal yang tepat untuk kedua mempelai namun tidak untuk ketentuan adat Jawa pada malam 1 suro.

BACA JUGA:Tim Sar Gabungan Lanjutkan Pencarian Pemancing yang Hilang di Pantai Teluk Sepang

Ternyata ada larangan mengenai menggelar pernikahan pada malam tersebut untuk ditaati Sebagai panduan masyarakat suku adat Jawa jika dilanggar maka akan mendapatkan kesialan.

2. Keluar rumah

Keluar rumah merupakan salah satu larangan pada malam satu suro yang wajib ditaati oleh masyarakat yang meyakini hal tersebut untuk tidak berpergian pada saat tersebut.

Jika masih melakukan pantangan untuk keluar dari rumah maka akan terjadi berbagai kesialan dan kemalangan untuk itu biasanya masyarakat adat tersebut tidak ingin melanggar hal-hal dan ketentuan yang dilarang pada saat malam satu suro.

Baiknya pada malam satu suro tersebut melakukan berbagai kegiatan di rumah dan berdiam diri dengan perbanyak beribadah lebih baik dibandingkan berpergian atau keluar dari rumah.

BACA JUGA:Kisah Pemuda Miskin yang Berbisnis dengan Tuhan, Diantarkan Setengah Juta Orang saat Hari Pemakaman

3. Pindah rumah

Masyarakat adat Jawa ini sangat kental sekali dengan weton dan juga tradisi mereka sampai pindah rumah pun memiliki waktu yang tepat oleh penghuninya agar terhindar dari keapesan.

Dipercaya malam satu suro bukan waktu yang tepat untuk melakukan pindahan rumah karena akan berkaitan dengan hal-hal negatif dan keapesan yang terjadi pada penghuni rumah.

4. Mendirikan Rumah

Salah satu larangan berikutnya adalah  tidak  melakukan mendirikan rumah atau membangun rumah karena hal tersebut akan berdampak negatif terhadap penghuni rumah dan juga orang-orang yang bekerja.

Maka dari itu malam satu suro merupakan waktu yang sangat dihindari oleh masyarakat yang percaya akan keapesan dan kemalangan ketika melakukan mendirikan rumah pada waktu tersebut.

BACA JUGA:Polres Lebong Gelar Nobar Wayang Kulit, Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-78 Tahun 2024

Itulah 4 mitos yang berkaitan mengenai hal-hal yang menjadi larangan yang dipercaya akan membawa kesialan dan keapesan jika dilakukan oleh masyarakat adat Jawa tersebut.

Mereka kebanyakan melakukan berbagai tradisi yang tentunya berkaitan dengan malam satu suro sehingga akan melestarikan budaya adat yang berkaitan pada waktu tersebut.

Tradisi nenek moyang atau leluhur sangat dilestarikan oleh masyarakat adat Jawa ini karena menurut mereka ini merupakan akar budaya yang patut dijaga diantaranya adalah pergelaran wayang semalam suntuk.

Dapat juga mereka melakukan ziarah kubur bersama keluarga tercinta mereka untuk mengenang para leluhur yang sudah mendahului mereka dan juga memandikan barang pusaka mereka.

BACA JUGA:Kasus Bullying Santri Pondok Pesantren di Bengkulu Tengah Berkahir Damai, Ini Arahan dari Polres Benteng

Masih banyak hal lainnya tradisi unik masyarakat Jawa ini yang berkaitan dengan malam satu suro yang tentunya akan berdampak positif ketika mereka melakukan hal yang berkaitan dengan tradisi leluhur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: