Wisata di Kota Bengkulu Bukan Cuma Pantai Panjang, Ini Dia Tempat Favorit yang Sering Dikunjungi

Selain itu, pantai ini juga menawarkan suasana yang tenang dan cocok untuk bersantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi laut. Pengunjung dapat menikmati berjalan-jalan di sepanjang pantai, bermain di tepian air, atau sekadar duduk-duduk menikmati pemandangan.

Pantai Tapak Paderi juga terkenal sebagai tempat yang bagus untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler.

3.  Wisata Benteng Marlborough Bengkulu

Benteng Marlborough adalah salah satu objek wisata bersejarah yang menarik di Bengkulu. Benteng ini dibangun pada abad ke-18 oleh Inggris dan menjadi saksi bisu dari masa lalu kota tersebut.

Saat ini, benteng ini menjadi situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, memberikan pengunjung kesempatan untuk menjelajahi arsitektur bangunan serta menelusuri cerita sejarahnya yang kaya.

BACA JUGA:Pencinta Kuliner Wajib Follow! 9 Akun Instagram Resep Makanan Praktis dan Menginspirasi

BACA JUGA:Pendapatan Parkir Festival Tabut 2024 di Bengkulu Mencapai Rp35 Juta

Lokasinya yang strategis juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan, membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Bengkulu.

4. Wisata Rumah Ibu Fatmawati Soekarno

Rumah Ibu Fatmawati Soekarno, istri pertama Presiden Soekarno, adalah salah satu situs bersejarah yang dapat dikunjungi di Bengkulu.

Rumah ini menjadi simbol penting dalam sejarah Indonesia karena merupakan tempat di mana Fatmawati tinggal selama pengasingan bersama suaminya pada masa penjajahan Belanda.

Pengunjung dapat mengunjungi rumah ini untuk melihat koleksi foto dan benda-benda bersejarah yang menggambarkan kehidupan keluarga Soekarno saat itu.

Ini adalah tempat yang sangat berarti bagi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan menawarkan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah nasional.

5. Wisata Rumah Pengasingan Bung Karno

Rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu adalah salah satu situs bersejarah yang penting bagi Indonesia. Bung Karno, atau Ir. Soekarno, Presiden pertama Indonesia, diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Bengkulu pada tahun 1938-1942 dan 1948-1949.

Sumber: