Banyak Pedagang yang Pasang Tenda dan Payung Sembarang, Pemkot Bengkulu Mulai Tertibkan Pantai Panjang

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi--Nova/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu memulai langkah konkret dalam menata kawasan wisata Pantai Panjang.
Penataan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mempercantik wajah kota serta menciptakan ruang publik yang lebih nyaman dan ramah bagi pengunjung.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyampaikan bahwa upaya penataan ini adalah hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang turut melibatkan TNI, Polri, dan berbagai instansi terkait.
"Hari ini kita lihat bentuk sinergi nyata. Pantai ini adalah milik kita bersama, begitu pula kota ini. Sudah seharusnya kita jaga dan rawat bersama," kata Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Distribusikan Logistik PSU ke 330 TPS, 16 Armada Dikerahkan
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap 2 Masuk Tahap Ujian Kompetensi, BKPSDM Mukomuko: Jadwal Segera Diumumkan
Menurutnya, penataan kawasan wisata bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan kenyamanan dan meningkatkan pelayanan terhadap para pengunjung.
Dedy berharap, pembenahan yang dilakukan akan mendongkrak daya tarik wisatawan sekaligus memperindah tampilan Pantai Panjang.
Ia juga menyoroti masih adanya pedagang yang memasang tenda dan payung secara sembarangan di kawasan pantai.
Oleh karena itu, ketegasan diperlukan agar kawasan tetap tertib dan tidak mengganggu aktivitas umum.
BACA JUGA:Pengamanan Ketat, 390 Personel Dikerahkan untuk Distribusi Logistik PSU di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Renang Saat Hamil? Ini Tips Aman Agar Tetap Sehat dan Nyaman
"Kami apresiasi para pedagang yang sudah membongkar secara sukarela. Tapi bagi yang belum, tim gabungan akan turun langsung untuk melakukan penertiban," tegasnya.
Dengan penataan ini, Pemkot Bengkulu berharap Pantai Panjang dapat menjadi ruang terbuka yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik warga lokal maupun wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: