HONDA

Tips Merawat Radiator Sepeda Motor dan Waktu yang Tepat Mengganti Coolant

Tips Merawat Radiator Sepeda Motor dan Waktu yang Tepat Mengganti Coolant

Tips Merawat Radiator Sepeda Motor dan Waktu yang Tepat Mengganti Coolant--Instagram.com/ pirelli_sumberriau

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Supaya mesin sepeda motor tetap prima, maka pemilik sepeda motor harus hati-hati terhadap kemungkinan yang dapat menyebabkan kerusakan pada radiator.

Untuk itu, dengan memahami tanda-tanda radiator sedang bermasalah maka penting bagi anda untuk mengetahuinya terlebih dahulu.

Adapun tanda-tanda radiator yang sedang bermasalah, yaitu seperti sirip radiator yang rusak terbentur batu dan kerikil sehingga jalur cairan pendingin akan tersumbat dan thermostat yang tak berfungsi dengan baik.

Termasuk tekanan tutup radiator yang lemah, dan juga aliran radiator tersumbat karat atau kerusakan komponen yang lainya, seperti radiator getas dan retak sehingga bocor, serta kipas radiator tak berfungsi.

Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari beberapa sumber tentang cara merawat radiator sepeda motor dengan benar dan waktu yang tepat untuk mengganti coolant sepeda motor.

BACA JUGA:Terima Hasil Evaluasi Kinerja dari BPKP, Gubernur Rohidin: Jadi Rujukan Perbaikan Penganggaran

BACA JUGA:Sengketa Bakal Calon Wali Kota Jalur Independen, Bawaslu Kota Bengkulu Periksa 17 Saksi

Tips Merawat Radiator Sepeda Motor dengan Benar

1. Periksa Level Coolant

Pastikan level coolant atau cairan pendingin berada pada batas minimum dan maksimum yang ditandai di tangki coolant. Jangan biarkan tangki coolant kosong atau terlalu penuh.

2. Gunakan Coolant yang Sesuai

Gunakan coolant atau cairan pendingin yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor. Hindari mencampur berbagai jenis coolant karena dapat mengurangi efektivitasnya.

3. Periksa Kondisi Radiator

Secara berkala, periksa kondisi fisik radiator. Pastikan tidak ada kerusakan pada kisi-kisi atau pipa-pipa radiator yang dapat mengakibatkan kebocoran.

4. Bersihkan Radiator

Membersihkan radiator secara teratur dari kotoran, debu, atau serangga yang menempel di kisi-kisi radiator. Gunakan air bersih atau air bertekanan rendah untuk membersihkannya.

BACA JUGA:Kebutuhan Avtur di 13 Bandara untuk Haji 2024 Berhasil Dipenuhi Pertamina Patra Niaga

BACA JUGA:Sup Asam Pedas Ala Rumahan, Nikmati Sensasi Hidangan Tradisional yang Bikin Kalap Makan

5. Perhatikan Suhu Mesin

Selalu perhatikan suhu mesin saat berkendara. Jika suhu naik lebih dari biasanya atau mendekati batas panas, hentikan sepeda motor dan periksa radiator serta sistem pendinginnya.

6. Periksa Kipas Pendingin

Pastikan kipas pendingin berfungsi dengan baik. Kipas harus aktif ketika mesin mencapai suhu tertentu untuk membantu pendinginan radiator.

7. Periksa Selang dan Klip

Periksa selang-selang yang terhubung ke radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kelemahan pada klip pengikatnya.

8. Lakukan Pengecekan Rutin

Lakukan pengecekan secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dalam buku manual sepeda motor.

BACA JUGA:Manfaat Penggunaan Karton Telur untuk Pembibitan Tanaman dan Tips Menanam Bibit pada Karton Telur

BACA JUGA:32 Anak di Bengkulu Terima Remisi Khusus dari Kemenkumham dalam Rangka Hari Anak Nasional

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Coolant Sepeda Motor

1. Interval Waktu

Umumnya, coolant berbasis organik bisa bertahan hingga 5 tahun, sementara coolant berbasis silikat atau silikat-organik biasanya perlu diganti setiap 2-3 tahun. Ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan cara penggunaan sepeda motor.

2. Interval Jarak Tempuh

Beberapa pabrikan juga merekomendasikan penggantian coolant setiap 20.000 km atau lebih sering, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu (waktu atau jarak tempuh).

3. Pengecekan Visual

Periksa kondisi coolant secara visual secara teratur. Jika coolant terlihat keruh, berkarat, atau berubah warna secara signifikan, ini bisa menjadi indikasi untuk segera menggantinya meskipun belum mencapai interval waktu atau jarak tempuh yang disarankan.

4. Kondisi Operasional

Jika sepeda motor digunakan dalam kondisi ekstrem seperti suhu panas atau polusi tinggi, coolant mungkin perlu diganti lebih sering untuk mempertahankan efektivitasnya.

BACA JUGA:Beli Mobil Melalui SEVA di GIIAS 2024, Konsumen Berkesempatan Dapat Emas dan Motor!

BACA JUGA:Resep Cheesy Rose Spaghetti Ala Dikta Wicaksono, Gurih Lezat dan Mudah Dibuat!

5. Periksa Sistem Pendingin

Selain mengganti coolant, pastikan untuk memeriksa selang-selang, radiator, dan kipas pendingin secara berkala untuk memastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik.

Penting untuk selalu merujuk pada buku manual sepeda motor Anda untuk rekomendasi spesifik mengenai penggantian coolant.

Mengganti coolant secara teratur dapat membantu menjaga performa mesin sepeda motor dan mencegah masalah serius yang disebabkan oleh overheating.

Serta dengan menjaga radiator sepeda motor dalam kondisi baik, Anda dapat meningkatkan umur pakai mesin dan menghindari masalah yang dapat mengganggu perjalanan Anda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: