Polemik Rapor SMKS di Manna Bengkulu Selatan Belum Berhenti, Siswa Alami Trauma
Siswa alami trauma, polemik rapor SMKS di Manna Bengkulu Selatan belum berhenti.--dokumen/rakyatbengkulu.com
"Tentunya kita akan cari solusinya, kalau masih ingin bersekolah di SMKS itu kami pastikan naik kelas. Kalau ingin pindah kita akan buatkan rekomendasi pindah sekolah," terang Depti.
Selain itu, ditegaskan Depti tidak boleh ada anak yang putus sekolah.
Kalau masih ada anak yang putus sekolah, itu sebuah kegagalan bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Tentu aduan ini kami terima dan akan jadi bahan pertimbangan kami. Intinya jangan ada anak berhenti sekolah," tutup Depti.
BACA JUGA:Diunggulkan, Petahana Bupati Bengkulu Selatan Akui Banyak yang Datang untuk Jadi Wakil
BACA JUGA:Ini Faktor yang Menentukan Perebutan Perahu Pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan 2024
Diketahui sebelumnya kejadian aneh yang menimpa 3 orang siswi di salah satu SMKS di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dimana ketiga orang siswi ini dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah.
Padahal, jelas-jelas dalam rapor mereka dicantumkan keterangan naik kelas.
Menurut informasi yang didapat ketiga siswi ini duduk di bangku kelas 11 dan tahun ini seharusnya naik ke kelas 12 dan akan mengikuti ujian akhir di tahun depan.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Suplai BBM di Bengkulu Selatan Berjalan Maksimal
BACA JUGA:Jelang akhir masa jabatan, 1 anggota DPRD Bengkulu Selatan terima SK pemberhentian
Akan tetapi, anehnya dalam rapor yang diberikan oleh wali kelas, ketiga siswi ini jelas naik ke kelas 12.
Pada saat akan daftar ulang, dewan guru mengklaim kalau ketiga siswi ini tidak naik kelas.
Oleh karena itu, orang tua siswi tersebut merasa curiga ada permainan yang diduga sengaja dilakukan oleh pihak sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: