6 Cara Merawat dan Langkah-langkah Penetasan Telur Ikan Lele
6 Cara Merawat dan Langkah-langkah Penetasan Telur Ikan Lele--Instagram.com/ kusnadinandarabah
- Penempatan Hati-hati: Tempatkan telur dengan hati-hati ke dalam tangki atau akuarium. Telur biasanya diletakkan pada substrat seperti jaring atau media khusus.
- Pemisahan: Jika menggunakan substrat, pastikan telur tidak terlalu menempel satu sama lain untuk menghindari pembusukan.
4. Pemantauan dan Perawatan
- Pengamatan: Amati perkembangan telur secara rutin. Telur ikan lele biasanya menetas dalam waktu 24-48 jam setelah pemijahan.
- Pembersihan: Gantilah sebagian air secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan tanpa mengganggu telur.
BACA JUGA:Tips Memilih Daycare yang Kredibel Menurut Psikolog
BACA JUGA:Kulineran di Kota Bengkulu, Nikmati ML Steak House Bernuansa Vintage
5. Penanganan Setelah Menetas
- Pindah Benih: Setelah menetas, benih ikan lele yang baru lahir (yolk sac larvae) harus dipindahkan ke tempat pembesaran yang lebih besar.
- Pemberian Pakan: Mulailah memberikan pakan yang sesuai dengan ukuran benih, biasanya berupa mikroorganisme atau pakan khusus benih ikan.
6. Kontrol Kesehatan
- Pengawasan: Awasi kesehatan benih ikan lele secara terus-menerus. Perhatikan tanda-tanda penyakit atau parasit dan lakukan tindakan pencegahan jika diperlukan.
Dengan Anda mengikuti langkah-langkah di atas maka Anda dapat memastikan proses penetasan dan pertumbuhan awal ikan lele berjalan dengan baik, menghasilkan benih yang sehat dan berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: