HONDA

Fenomena Microburst, Bagaikan Tsunami yang Jatuh dari Langit

Fenomena Microburst, Bagaikan Tsunami yang Jatuh dari Langit

Fenomena Microburst, Bagaikan Tsunami Yang Jatuh Dari Langit--Instagram.com/Archillect

3. Angin Kencang

Kecepatan angin dalam fenomena Microburst bisa mencapai lebih dari 160 km/ jam.

4. Turunnya Angin Vertikal

Angin yang sangat kuat turun secara vertikal dari awan ke permukaan bumi, lalu menyebar secara horizontal.

5. Tipe Microburst 

Ada 2 jenis, yaitu Wet Microburst yang disertai hujan deras, dan Dry Microburst yang terjadi di daerah kering tanpa hujan.

BACA JUGA:Pulau Jawa Dilanda Fenomena Bediding, Apa Itu? Bagaimana Dampak dan Penyebabnya

BACA JUGA:Fenomena La Nina Diperkirakan Landa Bengkulu hingga Agustus 2024

Proses Terbentuknya

Fenomena Microburst ini terjadi pada saat udara di dalam awan yang mengandung hujan menjadi sangat dingin karena penguapan tetesan air. 

Udara dingin ini lebih berat daripada udara di sekitarnya, sehingga turun dengan cepat menuju permukaan. 

Ketika udara dingin tersebut mencapai tanah, ia menyebar ke segala arah dengan kecepatan tinggi, menimbulkan angin kencang.

BACA JUGA:Fenomena Udara Panas di Indonesia Disebabkan Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:BPK Buka Rekrutmen 154 CPNS, Simak Peryaratannya Berikut Ini!

Dampak Microburst

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: