Fenomena La Nina Diperkirakan Landa Bengkulu hingga Agustus 2024

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Fenomena La Nina diperkirakan akan landa BENGKULU dari Juli hingga Agustus 2024, yakni kebalikan dari iklim El Nino yang merupakan fase dingin.

Fenomena La Nina ini merupakan kejadian penurunan suhu dari permukaan laut sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik yang dekat atau berada di Khatulistiwa hingga 3 sampai 5 derajat celcius dari suhu normal.

Tentunya penurunan suhu dalam fenomena La Nina ini berdampak besar pada cuaca dan bahkan iklim yang ada di Provinsi Bengkulu, biasanya berlangsung selama kurang lebih 5 bulan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Badan Meterologi, Klimantologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi kelas I Bengkulu yang memprediksikan akan terjadi fenomena tersebut pada Juli hingga Agustus 2024.

BACA JUGA:2024, Tunjangan Guru Nusa Tenggara Barat 1,2 Triliun: Khusus Guru Terpencil 13,5 Miliar

Tentunya La Nina ini akan berimbas pada daerah yang terdapat di Indonesia bagian barat salah satunya Provinsi Bengkulu yang diperkirakan terkena efek dari fenomena tersebut.

Dikutip dari KORANRB.ID, Dina yang merupakan Staff Operatir Stasiun Klimatolgi Kelas I Bengkulu menjelaskan fenomena El Nino ini akan masih terjadi di Bengkulu pada Mei hingga Juni nanti namun El Nino netral.

Ditambahkan oleh Dina dasarnya El Nino akan segera turun ketika pada bulan Mei hingga Juni 2024 nanti dimana iklim akan berubah dari suhu yang tinggi kemudian pada April kemarin berangsur sedang.

Ketika nanti bulan Mei dan Juni diperkirakan El Nino semakin turun suhunya menjadi berangsur netral, namun masuk ke peralihan dalam penurunan suhu yang akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.

BACA JUGA:14 Ribu Warga Kota Bengkulu Dicoret dari Daftar Warga Miskin

"Pada bulan mei hingga juni 2024 diperkirakan masuk dalam peralihan dari netral hingga ke fenomena La Nina dikisaran bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang," terangnya.

Tentunya dalam perkiraan tersebut dikatakan pengaruh La Nina pada tahun ini tidak akan berdampak besar seperti tahun-tahun sebelumnya karena ini akan menyebabkan curah hujan cukup tinggi.

Dimana ketika terjadinya penurunan suhu akan terjadi iklim yang bersifat basah yang akan menyebabkan tingginya curah hujan yang akan melanda sebagian wilayah daerah Provinsi Bengkulu.

"Jika terjadi lebih sering hujan meskipun bukan musim hujan ini dikarenakan adanya fenomena La Nina yang membuat semakin turun suhu," jelasnya.

Sumber: